Pengamat Pendidikan Doni Kusuma menyebut program Sekolah Rakyat gagasan pemerintah Prabowo Subianto harus tepat sasaran dengan terlebih dulu melakukan pendataan di sejumlah wilayah yang menjadi titik lokasi sekolah.
Doni mengatakan, program ini memiliki tantangan sendiri di mana sekolah tersebut dikhususkan untuk orang miskin dan keluarga yang masuk kategori miskin ekstrim.
“Ini yang menjadi tantangan. Yaitu memastikan bahwa yang masuk adalah mereka yang benar-benar berhak,” ujar Doni kepada Inilah.com, Minggu (25/5/2025).
Selain itu, faktor yang perlu diperhatikan juga yakni tenaga pendidikan yang akan ditempatkan dalam program tersebut. Mengingat, latar belakang anak-anak dari orang miskin memiliki cerita sendiri.
“Para guru dan pengelola mesti paham dinamika psikologi anak, punya pengalaman mendampingi anak-anak marjinal, dan mampu mendesain program belajar yang relevan, karena ini model asrama,” katanya.
Sebelumnya, Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan bukti kepedulian pemerintah terhadap masa depan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Melalui program ini, Prabowo ingin kondisi yang memprihatinkan ini tak jadi warisan bagi generasi berikutnya.
“Presiden tujuannya adalah memuliakan orang-orang miskin dan memotong transmisi kemiskinan. Silakan orang kaya sekolah di sekolah-sekolah yang sesuai dengan keinginan mereka, dan jangan masuk di sekolah rakyat ini. Karena ini memang untuk rakyat kita yang masih miskin atau miskin ekstrem,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam salah satu diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2025).
Meski untuk anak dari kalangan miskin dan miskin ekstrem, Agus mengatakan fasilitas yang akan dinikmati para siswa Sekolah Rakyat tidak kalah dengan sekolah berkualitas unggulan seperti SMA Taruna Nusantara di Magelang dan juga CT Arsa di Sukoharjo.
“Untuk masalah siswanya, mereka harus pegang iPad, harus pegang laptop, dan ini sudah disiapkan. Dan hasilnya, mereka tidak hanya pintar, tapi juga punya keterampilan dan punya talenta,” ucapnya.
Harapannya, kata Agus, anak-anak yang usai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat akan menjadi lulusan yang unggul dengan keterampilan memadai, bisa bersaing.