Hangout

Puasa Dzulhijjah: Keutamaan dan Niatnya

Ditulis oleh: Amalia Fildzah

Kementerian Agama telah melakukan sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1444 H/2023 pada 18 Juni 2023. Dengan itu, pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023.

Bulan Dzulhijjah memang identik dengan hari raya Idul Adha dan ibadah haji. Namun, memasuki sepuluh hari pertama bulan tersebut, umat Muslim dianjurkan utnuk memperbanyak ibadah, seperti perbanyak dzikir, sedekah, baca Al-Qur’an dan berbagai macam amalan sunnah lainnya.

Ada pula puasa sunnah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Semua umat Islam akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda jika menjalannya ibadah sunnah tersebut. Rasulullah bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Artinya: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”

Dilansir dari laman NU Online, sebagai salah satu bulan yang dimuliakan, bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan dibanding bulan lain.

Oleh sebab itu, berpuasa di 9 hari pertama bulan tersebut memiliki keutamaannya sendiri, sebagai berikut:

1. Dilipatgandakan Pahala

Pahala ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda, 

  مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ 

Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).

Sebanding dengan satu tahun puasa pada hadis di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadan.

2. Penghapus Dosa

Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah ﷺ bersabda:  

 صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ 

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).   

Mayoritas ulama berpendapat, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil.

3. Hari pembebasan dari siksa neraka

Selanjutnya, keutamaan hari Arafah yakni Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda:  

 مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟ 

Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).

Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah

Seperti puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, sejak terbenamnya matahari sampai terbit matahari. Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah lafal niat puasa Dzulhijjah:

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah  

 نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”   

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah) 

  نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”   

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)  

 نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”   

Niat Puasa Dzulhijjah ketika Siang Hari

Karena puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat pada siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Berikut adalah lafal niat ketika siang hari,   

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah  

 نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.  

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”  

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)  

 نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”   

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)  

 نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”   Wallâhu a’lam.

Demikian penjelasan tentang puasa Dzulhijjah, keutamaan dan niat puasanya. Lakukanlah ibadah sunnah puasa Dzulhijjah agar mendapat banyak keberkahan dunia dan akhirat.

Disclaimer: Kanal Penulis Lepas disediakan untuk tujuan informasi umum dan hiburan. Isi dari blog ini hanya mencerminkan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Inilah.com.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button