Bacawagub Jakarta, Suswono merespons temuan lembaga survei yang memprediksi Pilkada Jakarta bakal berlangsung dua putaran.
Ia tak memusingkan adanya prediksi di luar sana. Yang jelas dirinya bersama cagub Ridwan Kamil (RK) akan melakoni kontestasi seusai koridor.
“Ya kalau soal prediksi itu sah-sah saja termasuk juga survei apapun ya sah-sah saja yang penting bahwa kita akan ikuti aturan mainnya,” ujar Suswono di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2024).
Suswono memasang target Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran saja. Ia meyakini dapat mengurangi biaya. “Kalau memang harus dua putaran ya dua putaran, tetapi kalau bisa sekali putaran paling tidak bisa mengurangi biaya setidak-tidaknya,” ucapnya.
Untuk mencapai tujuan satu putaran itu, pasangan berjuluk RIDO ini bakal berjuang keras meraup suara calon pemilih. Caranya, dengan menjual gagasan dan program kampanye untuk kemajuan Jakarta.
“Yang jelas kami akan berusaha secara optimal untuk memperkenalkan program dan gagasan besar, Jakarta baru Jakarta maju ini seperti apa,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Peneliti Political Strategy Group (PSG) Ahsan Ridhoi menilai potensi penyelenggaraan Pilkada Jakarta terbuka dua putaran. Pasalnya, saat ini terdapat tiga pasangan calon yakni Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Karena kita juga punya pengalaman di 2017 tiga pasang kandidat itu dua putaran,” kata Ahsan di Rilis Survei Pilkada Jakarta yang diselenggarakan di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).
Ridwan Kamil, Ahsan menyebut, memiliki tingkat pendukung yang paling rendah di Jakarta. Tentu ia tidak menampik hal ini disebabkan karena Ridwan Kamil selama ini berkecimpung di politik Jawa Barat.
“Yang fans RK (Ridwan Kamil) ini kira-kira ya hampir 20 persen dari populasi Jakarta,” ucap Ahsan.
Di sisi lain, terdapat 58 persen responden kemungkinan akan memilih Ridwan Kamil, tetapi tergantung lawannya. Dari 58 persen itu, hanya 19 persen yang menyatakan loyal kepada Ridwan Kamil dan tak berpindah dukungan.
Sementara, 42 persen responden memastikan tak akan mendukung Ridwan Kamil siapapun lawannya. “Artinya ada banyak swing voter yang bisa digali,” ungkapnya.
Survei ini dilakukan pada 6-15 Agustus 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.540 orang.
Sementara margin of error sebesar lebih kurang 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.