Market

Rakyat Sedang Susah, Pengamat Sayangkan Menkeu Plesiran ke AS

Rabu, 05 Okt 2022 – 23:04 WIB

Mungkin anda suka

Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi.

Pengamat anggaran Uchok Sky Khadafi mempertanyakan urgensi rombongan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin Sri Mulyani pergi ke Amerika Serikat (AS). Tidak tepat momentumnya.

Kepada Inilah.com, Rabu (5/10/2022), Direktur Center For Budget Analysis (CBA) ini, mempertanyakan berapa orang yang berangkat ke AS. “Kalau lebih dari sepuluh orang itu namanya plesiran. Di saat perekonomian sedang sulit, rakyat serba kekurangan, Sri Mulyani sebagai bendahara negara harusnya kencangkan ikat pinggang. Kita sayangkan ini,” ungkap Uchok.

Di sisi lain, kata Uchok, Presiden Jokowi telah mewanti-wanti agar Sri Mulyani mengelola APBN dengan seirit mungkin. “Sampai Presiden Jokowi bilang, penggunaan APBN dieman-eman, artinya irit-iritlah. Ini jelas Sri Mulyani melanggar perintah presiden,” tandasnya.

Akhir September lalu, Presiden Jokowi memberikan pesan langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan cermat.

Menggunakan istilah Jawa, mantan Wali Kota Solo ini, meminta agar APBN dieman-eman (dihemat). “Saya selalu sampaikan kepada Bu Menteri Keuangan, Bu, kalau punya uang di APBN kita, dieman-eman. Itu ‘Bahasa Inggris’ dieman-eman, dijaga, hati-hati,” kata Jokowi.

Di tengah banyak negara yang ekonominya mengalami tekanan, Jokowi ingin agar penggunaan APBN bisa efektif dan efisien. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu. “Mengeluarkannya harus produktif, harus memunculkan return yang jelas, karena kita tahu, sekali lagi, hampir semua negara tumbuh melemah, terkontraksi ekonominya,” tambahnya.

Saat Inilah.com mengonfirmasi informasi ini kepada Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi, melalui WhatsApp (WA), tidak mendapatkan jawaban. Upaya menelpon juga tidak direspons.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button