Resmi Tukangi Barcelona, Xavi Hernandez Dipandang Bakal Sukses

Klub liga Qatar, Al Sadd telah mengkonfirmasi bahwa Xavi  Hernandez akan meninggalkan klub untuk kembali ke Barcelona sebagai manajer baru mereka setelah meninggalkan Camp Nou lebih dari enam tahun lalu.

Mantan gelandang legendaris Barca dan Spanyol berusia 41 tahun itu menyelesaikan hari-harinya bermain di Qatar sebelum mengambil langkah pertamanya ke manajemen dengan Al Sadd mulai 2019.

Kepindahan Xavi ke Barca sebelumnya sempat terhambat karena ia masih terikat kontrak hingga 2023 dengan Al Sadd. Setelah proses negosiasi yang alot, Al Sadd dan Barca akhirnya mencapai kesepakatan.

Pihak Al Sadd menjelaskan, mereka telah menyetujui kepindahan Xavi ke Barca setelah ada kesepakatan terkait dengan pembayaran klausul pelepasan yang ditetapkan dalam kontrak. Besar klausul yang dimaksud diperkirakan 5 juta euro atau sekitar Rp 82,6 miliar. Dengan tercapainya kesepakatan, Xavi secara resmi akan menggantikan Ronald Koeman yang dipecat pada 28 Oktober 2021 lalu.

”Kami telah menyepakati kerja sama dengan Barcelona pada masa depan. Xavi adalah bagian penting dari sejarah Al Sadd dan kami berharap dia sukses,” demikian pernyataan Al Sadd di media sosial klub.

Untuk memuluskan niat memulangkan Xavi, Wakil Presiden Barca Rafa Yuste dan Direktur Sepak Bola Mateu Alemany telah berada di  Qatar sejak Rabu (3/11/2021).

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Al Sadd Al Ali menyampaikan, Xavi telah menyatakan niatnya untuk kembali ke Barca kepada pihak Al Sadd. Menurut Al Ali, keinginan Xavi itu disebabkan ia ingin membantu klub kota kelahirannya tersebut keluar dari masa-masa sulit.

Selama ditangani Koeman, Barca terpuruk di peringkat kesembilan Liga Spanyol. Mereka juga belum pernah menang dan hanya mencetak satu gol pada laga tandang. Kekalahan dari Real Madrid di el clasico dan tim promosi Rayo Vallecano turut mencoreng muka Barca.

Kami telah menyepakati kerja sama dengan Barcelona pada masa depan. Xavi adalah bagian penting dari sejarah Al Sadd dan kami berharap dia sukses.

”Beberapa hari lalu Xavi memberi tahu kami tentang keinginannya untuk kembali karena masa kritis yang dialami Barcelona. Kami memahami ini dan memutuskan untuk tidak menghalangi jalannya,” ucap Al Ali.

Bukan tanpa alasan Presiden Barca Joan Laporta amat menginginkan Xavi sebagai suksesor Koeman. Xavi dipandang sebagai sosok yang tepat, setidaknya karena dua hal. Pertama, filosofi gaya permainan menyerang yang ia tampilkan bersama Al Sadd cocok dengan identitas Barca. Kedua, Xavi adalah salah satu sosok yang dihormati di internal Barcelona. Dua hal itu menjadi modal utama bagi Xavi untuk menghadirkan asa kebangkitan bagi ”Blaugrana”.

Selama 17 musim menjadi pemain Barca, Xavi telah mempersembahkan 25 gelar, termasuk empat gelar Liga Champions dan delapan gelar Liga Spanyol. Xavi juga menjadi bagian dari Barca ketika meraih treble winners pada musim 2008-2009 dan 2014-2015. Xavi kemudian meninggalkan Barca pada 2015 dan kemudian memulai petualangan baru di Qatar bersama Al Sadd

Exit mobile version