Friday, 07 February 2025

Retreat Kepala Daerah Bakal Digelar 7 Hari, Bahas soal MBG hingga Ketahanan Pangan

Retreat Kepala Daerah Bakal Digelar 7 Hari, Bahas soal MBG hingga Ketahanan Pangan


Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan agenda retreat bagi seluruh kepala daerah akan dilaksanakan selama tujuh hari.

Hal ini diungkapkan usai dirinya menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

“Mungkin lebih lama juga akan kemungkinan lebih dari tujuh hari,” kata Arya Bima.

Arya Bima menjelaskan, kurikulum yang akan dipelajari dalam agenda retreat ini akan lebih mendetail dari sebelumnya. Sebab, beberapa program pemerintah pusat memerlukan koordinasi yang cukup besar dengan pemerintah daerah.

“Akan lebih detail, karna kan sekarang juga makan bergizi sudah jalan, ketahanan pangan sudah jalan, jadi akan lebih detail,” ujarnya.

Adapun, mantan Walikota Bogor ini mengatakan pihaknya sedang mengkoordinasikan sistem retreat bagi kepala daerah. Koordinasi teknis ini dilakukan bersama dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).

“Ini sedang kita rumuskan secara teknis dengan Lemhanas, konsepnya, seperti apa. Tapi yang penting adalah subtansinya sedang kita susun subtansinya,” tuturnya.

Diketahui, wacana ini keluar dari mulut Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan Presiden Prabowo Subianto berencana menggelar retreat dengan mengumpulkan seluruh kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024.

“Juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri dan kepala badan dikumpulkan di Magelang,” kata Yusril di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Meski begitu, Yusril belum mengungkap kapan retreat kepala daerah akan digelar dan di mana lokasinya. Dia mengatakan momen tersebut penting untuk sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Ia berharap output retreat nanti membuat pemerintah pusat dan daerah punya perspektif yang sama terkait program-program pembangunan ke depan.
 

Vonita Betalia