Menyusul kesuksesan besar musim pertamanya di tahun 2024, anime Dan Da Dan kini hadir kembali lewat film kompilasi sekaligus pembuka musim kedua yang bertajuk Dan Da Dan: Evil Eye. Tugas yang diemban oleh sekuel ini tidak mudah, namun secara mengejutkan, film ini justru mampu melampaui ekspektasi dengan menghadirkan cerita yang lebih kuat dan aksi supernatural yang semakin menggigit.
Dan Da Dan dikenal karena keberhasilannya menggabungkan horor, fiksi ilmiah, dan komedi romantis dengan sempurna. Dalam Evil Eye, formula ini bukan saja dipertahankan tetapi ditingkatkan lebih tajam, terbukti dari intensitas cerita dan hubungan antar karakter yang semakin matang.
Film ini merupakan gabungan dari episode final musim pertama dan tiga episode awal musim kedua, dengan pendekatan yang unik—menyusun ulang materi sebelumnya dengan perspektif segar. Cara ini membuat kisahnya tetap mengejutkan meskipun menggunakan bahan cerita yang tidak sepenuhnya baru.
Jiji: Kunci Baru yang Menyegarkan
Salah satu tantangan terbesar anime yang sukses adalah menambahkan karakter baru tanpa mengganggu keseimbangan cerita. Di sini, Jiji tidak hanya sukses terintegrasi dengan baik, tetapi juga menjadi sorotan utama. Karakter yang awalnya dianggap mengganggu hubungan romantis Momo dan Okarun, justru tampil penuh pesona dan berhasil menarik simpati penonton.

Jiji yang lucu, ceria, dan energetik menghadirkan dinamika baru yang menyegarkan, membuatnya tak kalah penting dibandingkan duo utama, Momo dan Okarun. Karakterisasi Jiji yang kuat ini memperkaya narasi, membuat penonton lebih terikat secara emosional.
Ancaman Supernatural yang Lebih Mengerikan
Dalam Evil Eye, penonton diperkenalkan kepada keluarga Kito, antagonis baru yang menyeramkan dengan gaya horor invasi rumah ala Funny Games atau The Texas Chain Saw Massacre. Meski keluarga Kito bukanlah antagonis terbaik dalam sejarah Dan Da Dan, kehadiran mereka tetap menambah elemen ketegangan yang efektif.
Namun, klimaks sesungguhnya hadir melalui sosok monster Kuragari Serpent Lord, makhluk legendaris yang dikenal sebagai Mongolian Death Worm. Makhluk ini memiliki desain visual mengerikan dan kekuatan supranatural yang benar-benar mengancam, membuatnya pantas disebut sebagai antagonis paling berbahaya dalam sejarah anime ini.

Visual Spektakuler dan Aksi Khas
Visual selalu menjadi keunggulan utama anime ini, dan dalam Evil Eye, Science Saru menunjukkan kualitas animasi yang luar biasa. Adegan aksi penuh warna dan kejar-kejaran yang khas membuat mata sulit berpaling. Pertarungan Momo melawan keluarga Kito misalnya, menghadirkan intensitas yang mirip dengan gaya laga khas Stephen Chow di film Kung Fu Hustle.

Selain itu, sentuhan visual yang bergaya seperti lukisan cat air pada momen emosional juga menambah kedalaman estetika yang unik, membuktikan betapa cermatnya tim produksi memperhatikan detail.
Perkembangan karakter Momo dan Okarun terasa jelas dalam film ini, baik dalam kemampuan bertarung maupun hubungan emosional mereka yang semakin erat. Film ini menegaskan bahwa kekuatan utama Dan Da Dan bukan hanya pada elemen supernatural dan aksi serunya, tetapi juga pada ikatan antar karakter yang begitu kuat dan relatable.
Kesimpulan: Hiburan Wajib yang Mengesankan
Dengan semua elemen yang disajikan, Dan Da Dan: Evil Eye bukan sekadar perpanjangan musim pertama, tetapi adalah pengembangan yang matang dan penuh ambisi dari seri aslinya. Menonton Evil Eye di layar bioskop tentu akan memberikan pengalaman yang lebih intens dan memuaskan bagi para penggemar anime dan genre aksi supernatural.
Film ini tak diragukan lagi merupakan salah satu sajian anime terbaik musim ini, yang bukan hanya berhasil mempertahankan kualitas musim pertamanya, tetapi juga meningkatkannya ke level yang lebih tinggi lagi.
Dan Da Dan: Evil Eye sedang tayang di bioskop CGV, Cinepolis, dan XXI mulai Jumat (13/6/2025). Musim kedua akan hadir mulai 3 Juli 2025 di Netflix.