RI-Singapura Jangan Disamakan, Tantangannya 10 Kali Lebih Berat


Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, menjadi pemimpin bangsa sebesar Indonesia yang dinamika pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai sekitar lima juta jiwa setiap tahun, tidak bisa dibandingkan dengan Singapura. Tentu tantangannya lebih berat.

“Setiap tahunnya ada 5 juta orang Indonesia baru yang datang ke dunia ini. Setiap tahunnya ada 5 juta, artinya setiap tahunnya ada sekelompok orang seukuran Singapura,” kata Prabowo saat berbicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat (20/6/2025).

Prabowo menyebut jumlah ini akan terus bertambah dalam 10 tahun ke depan. Artinya, jumlah penduduk Indonesia sama dengan jumlah penduduk 10 Singapura.

“Jadi dalam 10 tahun, akan ada 10 Singapura di Asia Tenggara, seukuran itu. Saya memberikan gambaran ini sebagai gambaran tentang besarnya Indonesia,” ujarnya.

Prabowo menilai kenaikan jumlah penduduk yang signifikan ini dianggap sebagai peluang bagi Indonesia. Namun, peluang ini juga datang bersamaan dengan tantangan untuk mencari cara agar seluruh masyarakat bisa hidup.

“Setiap pemimpin harus berpikir memberi makan 5 juta orang setiap tahunnya, 5 juta tempat sekolah baru, dan lain-lain, rumah sakit, dan yang lebih penting dan terpenting adalah makanan,” tuturnya.

Prabowo juga menekankan pemerintah bertanggung jawab untuk menghadirkan kehidupan yang layak bagi masyarakatnya. Ia juga menyebut pemerintah wajib melindungi rakyatnya dari kelaparan dan kemiskinan serta dari penderitaan lingkungan yang penuh tantangan.

“Oleh karena itu, ketika saya mengambil alih pemerintahan Indonesia, prioritas utama saya adalah pertama-tama mencapai swasembada pangan. Kedua, swasembada energi. Ketiga, meningkatkan tingkat pendidikan orang Indonesia, agar mampu bersaing di era abad ke-21 yang penuh tantangan. Dan keempat, mempercepat industrialisasi Indonesia,” jelasnya.

Asal tahu saja, di SPIEF 2025, Prabowo menjadi tamu kehormatan dan mendapat giliran berbicara setelah Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia pun sempat mengaku grogi saat mengawali pidato.

“Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia yang baru saja dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 dan ini adalah forum internasional pertama saya, jadi saya minta maaf jika saya sedikit gugup,” kata Prabowo mengawali pidatonya.

Prabowo mengaku merasa terhormat telah diundang ke acara sekaliber SPIEF 2025 ini. Apalagi, dirinya diberi kesempatan untuk menjadi pembicara setelah Putin menyampaikan pidatonya.

“Saya merasa terhormat diundang dan berbicara di forum ini, Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg 2025,” ucapnya.

Prabowo mengatakan SPIEF 2025 merupakan forum yang mempertemukan para pemimpin dari berbagai belahan dunia. Indonesia memandang pertemuan puncak ini sebagai kesempatan untuk membangun kepercayaan dan peluang untuk mencapai kesepakatan dalam situasi geopolitik yang semakin rumit. “Kesepakatan yang dapat menunjang kelangsungan hidup dan kesuksesan bersama kita,” ujarnya.