Rumah Flat, Solusi Hunian Gen Z di Jantung Kota Jakarta


Punya rumah di jantung kota Jakarta bagi Gen Z mungkin tak pernah terbayangkan. Atau bahkan untuk sekedar punya rumah di pinggiran ibu kota, masih sulit untuk generasi muda yang baru memulai karier.

Namun sekarang, impian punya hunian di Jakarta bisa terwujud dengan model rumah flat.

Imanuel Gulo, seorang pengacara muda berusia 32 tahun, salah satu penghuni rumah flat di kawasan Menteng, menyebut bahwa rumah flat bisa menjadi solusi bagi krisis hunian di kota besar.

“Saya yakin akan banyak. Realitanya, harga rumah tapak yang layak dan strategis (lokasi dan lingkungan yang layak) sekarang sudah makin tidak terjangkau untuk banyak orang,” kata Imanuel kepada inilah.com, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, rumah flat bukan hanya sekadar tempat tinggal sementara seperti apartemen sewaan, melainkan benar-benar bisa memberikan rasa “tinggal di rumah sendiri”. Terlebih, jika rumah flat itu dirancang dengan berkeadilan serta memiliki akses yang mudah untuk kemana-mana.

“Rumah flat ini jadi alternatif yang lebih realistis, terutama karena dia tetap memberikan rasa ‘tinggal di rumah sendiri’, bukan sekadar apartemen sewaan. Apalagi kalau flatnya dirancang dengan konsep hunian berkeadilan dan akses transportasi publik yang bagus, seperti yang saya alami sekarang. Jadi, bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga solusi sosial untuk krisis hunian di perkotaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Imanuel menyoroti persoalan waktu tempuh pekerja di mana banyak masyarakat yang tinggal di daerah penyangga, namun harus bolak-balik ke Jakarta setiap hari.

“Kita bisa melihat bahwa terdapat jutaan pekerja yang berkantor di Jakarta namun tinggal di sekitaran Jakarta harus menyediakan waktu 2-4 jam di perjalanan untuk pulang pergi. Terbayang betapa stres dan buruknya kondisi tersebut,” katanya.

Konsep rumah flat, terutama jika dibangun di kawasan strategis seperti pusat Jakarta atau kawasan transit oriented development (TOD), dinilai akan menarik minat banyak orang.

“Tentu saja, jika rumah flat bisa dikembangkan dan berlokasi di pusat Jakarta atau TOD, peminatnya pasti banyak. Saat ini, kami sedang mengorganisir pembangunan rumah flat di daerah Pancoran dan Matraman. Setidaknya yang tertarik menjadi calon penghuni sudah lebih dari 600-an,” katanya.

Menariknya lagi, ia menyebutkan bahwa calon penghuni rumah flat bisa berkontribusi dalam perencanaan dan desain unit.

“Dalam konsep rumah flat, faktor ‘sesuai keinginan’ juga sangat memungkinkan untuk diakomodir. Karena dalam tahap perencanaan hingga pengelolaan, termasuk desain unit, penghuni akan terus dilibatkan,” ujar Imanuel.