Sacchi Semprot Ranieri Tolak Latih Timnas Italia: Itu Tugas Moral, Bukan Pilihan


Legenda pelatih Italia, Arrigo Sacchi, buka suara soal kondisi kacau yang sedang melanda Timnas Italia. Ia menyebut Azzurri kini berada dalam “total chaos” setelah pemecatan Luciano Spalletti dan gagalnya kesepakatan dengan Claudio Ranieri.

Dalam wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, Sacchi menyayangkan ketidaksungguhan berbagai pihak dalam membela tim nasional.

“Italia sedang diperlakukan dengan buruk, dan itu menyedihkan,” kata Sacchi. 

“Timnas seharusnya jadi simbol tertinggi kebanggaan nasional, bukan ditinggalkan begitu saja,” sambungnya.

Ranieri Mundur, Spalletti Dipecat, Azzurri Tanpa Nakhoda

Kekacauan bermula ketika FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) memecat Spalletti sebelum laga kualifikasi melawan Moldova. Mereka mengincar Ranieri sebagai pengganti, namun pelatih veteran itu justru menolak dan memilih tetap menjadi penasihat di AS Roma.

Sacchi mengaku tidak memahami keputusan Ranieri. “Saya tidak tahu alasannya, tapi menurut saya, Anda tak bisa menolak panggilan tim nasional. Itu tugas moral,” ujarnya tegas.

Kandidat Baru: Gattuso Terdepan

Dengan Ranieri mundur dan Stefano Pioli lebih condong ke tawaran Fiorentina, kini FIGC mempertimbangkan tiga mantan pahlawan Piala Dunia 2006: Gennaro Gattuso, Daniele De Rossi, dan Fabio Cannavaro. Gattuso dikabarkan menjadi kandidat terkuat.

Meski tak mau menilai kualitas mereka secara langsung, Sacchi mengakui ketiganya punya jiwa Azzurri yang kuat.

“Tapi melatih Italia tidak mudah. Anda harus bisa memilih pemain, melatih, mengelola tekanan, bahkan jadi psikolog. Percayalah, saya pernah duduk di kursi itu,” tambah Sacchi.

Sacchi Buka Peluang untuk Mancini?

Nama Roberto Mancini sempat muncul kembali. Sacchi menilai mantan pelatih Italia itu juga layak diberi kesempatan kedua, meski sempat dikecam karena pindah ke timnas Arab Saudi.

“Semua orang bisa membuat kesalahan, dan Mancini tampaknya sudah mengakuinya. Yang penting tidak mengulanginya. Dia membawa kita juara Euro 2020 dan memberi identitas pada tim,” ujar Sacchi.

“Setelah itu, semuanya jadi gelap,” lanjutnya.