Market

Serangan Israel Berlanjut, Investor Valas Tinggalkan Rupiah

Penjaga menunjukkan mata uang Dollar AS di Money Changer Kawasan Blok-M, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022). (Foto: inilah.com/Didik Setiawan)

Nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini yang disebabkan sentimen hindar risiko akibat serangan Israel terhadap Palestina.

“Rencana serangan darat Israel dikhawatirkan mendorong negara lain melibatkan diri sehingga konflik meluas,” jelas Ariston kepada antara, Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Isu serangan rezim Israel terhadap penduduk Palestina pada pekan awal bulan Oktober 2023 telah memberikan pengaruh terhadap penguatan dolar AS. Para pelaku pasar sudah mengantisipasi seragan Israel tersebut akan meluas, sehingga dolar AS yang menjadi aset aman berpotensi mengalami penguatan.

Adapun di sisi lain, ekspektasi suku bunga tinggi Bank Sentral AS untuk menekan turun inflasi AS turut mempengaruhi kemungkinan pelemahan rupiah.

Saat ini, kondisi ekonomi AS disebut masih terlihat solid, sehingga mendukung lingkungan suku bunga tinggi di AS.

Data indeks manufaktur di kawasan New York AS pada Oktober 2023 dirilis lebih baik dari ekspektasi meski terjadi kontraksi, yakni -4,6 dari perkiraan -7,0. Selain itu, pelaku pasar juga berekspektasi laporan pendapatan perusahaan terbuka di AS akan positif di kuartal III/2023.

Melihat sentimen dalam negeri, data neraca bulan September 2023 memperlihatkan surplus yang melebihi ekspektasi pasar, yaitu 3,42 miliar dolar AS dari perkiraan 2,27 miliar dolar AS.

Menurut dia, hal tersebut seharusnya mampu memberikan sentimen positif dan membantu penguatan rupiah. Namun, biasanya sentimen eksternal lebih kuat dibandingkan sentimen internal.

“Potensi pelemahan ke area resisten Rp15.760 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp15.700 per dolar AS,” katanya.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat sebesar 0,09 persen atau 14 poin menjadi Rp15.707 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.721 per dolar AS.

Topik

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button