Market

Sebelum Cemplungin Modal, Investor Wajib Pelajari Whitepaper Kripto

Hingga kuartal I-2023, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 17,14 juta orang. Naik lebih dari 400 persen ketimbang 2020 yang hanya 4 juta investor. Pertanda investasi kripto memang menarik, tapi hati-hati.

Untuk investor pemula, ada saran menarik dari CEO Indodax, Oscar Darmawan. Selalu amati fundamental aset kripto. Salah satunya dengan mempelajari whitepaper kripto. Apa itu whitepaper kripto?

“Whitepaper dalam kripto merupakan sebuah penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto. Di mana di dalam whitepaper biasanya berisi nama tim yang terlibat dalam pembuatan kripto tersebut, roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi,” papar Oscar, dikutip Sabtu (3/5/2023).

Selain itu, kata Oscar, investor perlu mencermati utility dari aset kripto tersebut, untuk apa. Tidak hanya aset kripto saja, beberapa whitepaper juga ada pada proyek DEFI maupun game P2E,” jelas Oscar.

Dia pun menyarankan investor untuk memperhatikan poin paling utama dalam membaca whitepaper, yaitu tanggal tertulis pada dokumen serta siapa penulisnya. Hal lainnya adalah bagian abstrak, atau rangkuman dari tujuan proyek kripto, untuk memberikan solusi dari pemecahan masalah yang ada.

Di whitepaper, kata Oscar, investor bisa mengetahui sosok di balik proyek kripto tersebut, dan melakukan background check pendidikan serta experience yang mereka punya. Namun, hal ini tentu tidak berlaku jika pembuat token memutuskan untuk anonymous. Investor juga bisa melihat roadmap fase fase dan plan apa yang akan dijalankan oleh proyek kripto tersebut di depan.

“Dengan semakin majunya teknologi, besar kemungkinan para developer kripto tersebut merubah jaringan atau beberapa rencana yang hendak dilakukan. Hal ini lumrah terjadi mengingat dengan adanya teknologi blockchain, perubahan macam hard fork jaringan pasti akan selalu ada. Investor pun perlu melihat siapa penulis dari whitepaper tersebut. Biasanya yang menulis adalah salah satu orang penting di proyek tersebut. Misalnya pada proyek kripto Solana, Anatoly Yakovenko selaku Co-Founder dari Solana yang menulis whitepaper kripto tersebut,” jelas Oscar.

Untuk melihat whitepaper sebuah kripto, investor dapat mengunjungi website resmi dari token atau koin kripto tersebut. Misalnya, jika investor ingin mengetahui lebih dalam terkait Solana, bisa mengunjungi solana.com

“Tidak hanya mengunjungi langsung web resmi nya, investor bisa mengakses whitepaper suatu proyek kripto via CoinMarketCap. Ketika investor mengklik link whitepaper salah satu proyek kripto, maka akan langsung diarahkan ke laman resmi whitepaper proyek kripto tersebut. Whitepaper kripto juga dapat dibaca sebelum proyek kripto resmi diluncurkan sehingga para investor pun bisa membaca terlebih dahulu,” tambah Oscar.

Menurut Oscar, memiliki counter offline di Jakarta dan Bali, fungsi whitepaper tidak hanya berlaku bagi investor, tetapi juga merupakan faktor penting bagi developer suatu proyek kripto itu sendiri. Dengan adanya whitepaper, developer dapat membuat perancangan yang lebih sistematis dan terstruktur untuk proyek buatannya dan terkesan tidak asal asalan. Suatu proyek kripto juga dapat dianggap lebih legitimate.

Sebagai crypto exchange terbesar dan terpercaya, Indodax selalu berkomitmen untuk melayani customer lebih baik lagi setiap harinya dengan menghadirkan layanan customer service 24/7. Sebagai tambahan informasi, Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak, Bali. “Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp10 ribu saja,” paparnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button