Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) menjelaskan awal mula Gathan Saleh (GS) melepaskan tembakan di Jatinegara, pada Kamis (8/2) dini hari.
Korban yang diketahui bernama Mohamad Andika Mowardi (32), memang kenal dengan Gathan. Keduanya sempat saling ejek hingga cekcok di WhatsApp sebelum akhirnya terjadi penembakan.
“Terduga pelaku GS sempat cekcok dengan korban melalui WhatsApp. Di situlah terjadi saling ejek mengejek,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Kamis (29/2).
Saat itu, Gathan langsung menghampiri korban dari kediamannya di kawasan Jakarta Selatan. Setibanya, di perkantoran travel di Jatinegara, GS bertemu dengan korban yang sedang membeli nasi goreng.
Percekcokan antara keduanya kembali terjadi, lalu melebar hingga terjadi aksi penembakan di lokasi kejadian. Ada tiga kali tembakan yang diletuskan Gathan, ke arah atas dan dua lainnya ke arah korban.”Korban langsung masuk ke dalam perkantoran. Di lantai dua, korban keluar melihat terduga pelaku, dan terduga pelaku menembak lagi dua kali ke arah korban dan mengenai kaca, sehingga kaca pecah dan membuat tangan korban terluka,” kata Ary.
“Pelaku kadang-kadang bawa membawa senjata api untuk melindungi diri,” sambungnya.
Kini, Gathan harus mempertanggunjawabkan aksi koboinya dan terancam hukuman lima tahun penjara setelah disangkakan Pasal 338 jo Pasal 53 terkait percobaan pembunuhan dan/atau Pasal 1 Ayat 1 UU No 12 Tahun 1951 UU Darurat terkait dengan membawa atau memiliki senpi, sajam, tanpa hak.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)