Inersia

Sempat Tertahan Imigrasi Malaysia, Pemain Timnas Saddil Ramdani Curhat Ingin Pulang

Sempat tertahan di Malaysia saat akan pulang ke tanah air, Pemain Timnas Saddil Ramdani akhirnya bisa segera pulang ke Indonesia.

Saddil yang membela klub Malaysia Sabah FA tak bisa meninggalkan Malaysia karena masalah ke-imigrasian. Klub Saddil sebelumnya, Pahang FA, belum membayar tagihan bea cukai untuk pemain asing.

Saddil sempat mencurahkan masalahnya hingga membetot perhatian publik.”Jadi, ini tagihan tahun 2019. Saat itu, saya bermain di Pahang FA. Ini bukan masalah dengan klub saya yang sekarang (Sabah FA),” kata pemain 22 tahun tersebut.

Saddil sudah tidak bermain sejak Agustus lalu karena cedera dan mengatakan saat ini kontraknya bersama Sabah FA telah berakhir. Cedera tersebut juga membuat Saddil, yang sejatinya mendapat panggilan, batal membela Timnas Indonesia.

“Harusnya saya pulang ke Indonesia empat hari yang lalu. Tapi, tertahan di imigrasi. Ternyata ada masalah di imigrasi karena bea cukai belum dibayar,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga ingin mencari klub baru di luar negeri setelah kontraknya di Sabah FA berakhir.

“Saya ingin pulang dan berobat. Kalau sudah sembuh, saya siap membela timnas di Piala AFF,” terangnya.

Lebih lanjut, Saddil juga mengucapkan terima kasih pada Kurniawan Dwi Yulianto yang telah membantunya mencari solusi dari masalah ini.

Mantan pelatihnya di Sabah FA itu memberi banyak saran kepadanya, termasuk mencari jalan keluar secara baik-baik dengan pihak Pahang FA.

Permasalah Saddil Ramdani dan Pahang FA akhirnya menemui titik terang. Kabar terakhir menyebutkan pihak Pahang FA bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi.

Selama bergabung dengan Sabah FA, dia belum sama sekali pulang ke Indonesia. Baru akhir bulan Oktober lalu dia berencana pulang ke Indonesia untuk menjalani pemulihan cedera di Tanah Air.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button