News

Simpulkan Hasil Debat, Ketua DPC PDIP Solo Singgung Gibran Diuntungkan jadi Anak Presiden


Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo turut menanggapi prosesnya debat cawapres Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023) malam. Rudy menyimpulkan bahwa jawaban cawapres Gibran Rakabuming Raka terkait infrastruktur sosial tidak nyambung.

Menurutnya, yang namanya jawaban infrastruktur sosial bukan makan gratis dan stunting. Akan tetapi yang namanya infrastruktur sosial adalah bidang pendidikan, kesehatan, tempat rekreasi atau museum. 

“Debat yang kedua ini saya simpulkan bahwa nggak nyambung untuk infrastruktur sosial itu jawabannya. Infrastruktur sosial jawabannya ya pendidikan bangun sekolah , kesehatan bisa bangun rumah sakit atau puskesmas,” ungkap FX Rudi, dikutip dari inilahjateng, Sabtu (23/12/2023).

Bahkan saat disinggung terkait anggaran pusat untuk pembangunan Kota Solo, Rudy menyebut jelas besar saat Gibran Rakabuming jika dibandingkan dirinya saat menjabat wali kota. 

“Jawabannya itu sebenarnya satu kata saja. Ya, karena anak presiden,” ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Rudy bercerita, dulu dirinya mencari dana sendiri saat akan membangun proyek Flyover Manahan, dan Flyover Purwosari. Dimana saat itu dia datang ke Pemerintah pusat dengan dasar perencanaan yang ada aturannya, yaitu tentang lintasan sebidang yang harus ditutup. Bahkan saat itu tidak langsung cair, namun selang empat tahun dana baru turun. 

“ Jadi yang ditanyakan Gus Imin (Muhaimin Iskandar, Cawapres Nomor urut 1) tadi kan (saat debat cawapres), bagaimana tipsnya supaya dapat pembangunan yang banyak, CSR yang gede, seperti Solo Safari kan CRS. Yang ditanyakan seperti itu, nah saya  jawab karena saya anak presiden gitu. Pertanyaannya tipsnya apa ‘tipsnya karena saya wali kota dan kebetulan saya anak presiden,” terangnya.

Rudy juga menyindir Gibran terkait proyek pembangunan di Kota Solo. Jika dulu dirinya harus datang langsung ke pusat untuk melihat secara detail.

“Ketika saya cari proyek itu pasti datang sendiri dan nganter kepala dinas serta sekda, lobi-lobi wali kota pasti ikut. Kalau ini kan nggak, langsung datang sendiri. Itu kan yang menjadi kecemburuan bagi kota/kabupaten lainnya,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button