News

Singgung Utang Rezim Jokowi, AHY: Pembangunan SDM Harusnya Kita Kedepankan

Jumat, 16 Sep 2022 – 19:57 WIB

AHY sampaikan Pidato Kebangsaan.

AHY sampaikan Pidato Kebangsaan. Foto: Inilah.com/Agus Priatna

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidato kebangsaannya yang disampaikan pada rangkaian Rapimnas Demokrat, di JCC, Jumat (16/9/2022), menilai pembangunan infrastruktur yang digenjot rezim Jokowi bukan hanya menyisakan utang menggunung tetapi menelantarkan pembangunan SDM yang seharusnya dikedepankan. AHY menilai tanpa SDM yang mumpuni, upaya membangun infrastruktur menjadi tidak berarati.

“Pembangunan SDM memang membutuhkan waktu yang panjang it is a never ending journey, tetapi pembangunan SDM akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi negeri ini. Bila kualitas SDM kita meningkat maka produktivitas bangsa akan meningkat, pertumbuhan ekonomi juga akan meningkatkan,” terang AHY.

Tidak hanya itu, ia juga menyinggung era Jokowi saat ini yang lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur yang justru semakin menambah beban negara dengan semakin banyaknya utang negara. Ambil contoh, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang akhirnya dialokasikan dari APBN, padahal ketika awal mengumumkan proyek tersebut, Jokowi menyatakan tidak akan membebani APBN.

“Pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Belakangan ini, telah diputuskan, adanya alokasi penyertaan modal negara, dari APBN. Triliunan rupiah. Padahal pada awalnya, pemerintah berjanji tidak mengambil satu sen pun dari APBN. Nilai proyeknya pun, semakin membengkak dari skema perhitungan awal,” katanya.

AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastuktur memang penting. Namun tetap harus mempertimbangkan prioritas masyarakat saat ini. Maka dari itu ia ingin di masa depan, pemerintah dapat lebih mengedepankan pembangunan SDM.

“Kunci sukses majunya suatu negara adalah penyiapan dan perdayagunaan secara maksimal human capital yang dimilikinya. Pembangunan SDM memang seharusnya di utamakan dibandingkan pembangunan yang sifatnya serba benda. Seperti yang tercantum pada bait lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, pertamanya, bangunlah jiwanya barulah bangunlah badannya,” terangnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button