Petenis No.1 dunia Jannik Sinner tak sedikitpun menurunkan respeknya terhadap Novak Djokovic usai bertarung di semifinal Grand Slam Roland Garros 2025.
Djokovic yang berusia 38 tahun, tak kuasa membendung tenaga muda petenis 23 tahun asal Italia itu dengan tiga set langsung 6-4, 7-5, 7-6(3).
Pertahanan solid dan pukulan akurat jadi senjata petenis Italia itu untuk menundukkan Djokovic yang mengincar gelar Grand Slam ke-25 nya.
“Saya sangat senang dengan cara saya menangani situasi ini, tetapi ini menunjukkan lagi betapa ia adalah panutan bagi kita semua dan khususnya bagi para pemain muda,” kata Sinner usai laga.
Di usianya yang tak muda lagi, dan ditinggal pensiun petenis generasinya, Djokovic masih terus bersaing di level atas dengan petenis-petenis muda yang bertenaga.
“Apa yang ia lakukan sungguh luar biasa dan saya mendoakan yang terbaik untuknya di sisa musim ini. Saya pikir kita semua sangat beruntung melihatnya bermain tenis tingkat tinggi, sungguh luar biasa,” ujar Sinner.
Meskipun skornya berat sebelah, pertemuan pertama Sinner dan Djokovic di lapangan tanah liat sejak 2021 sangat ketat. Djokovic yang berusia 38 tahun, pemegang rekor juara Grand Slam 24 kali, menghasilkan banyak momen berkualitas khasnya.
Namun, ia kehilangan tiga set point saat kembali pada kedudukan 5-4 di set ketiga dan akhirnya tidak dapat menggagalkan kemenangan langsung Sinner yang sangat konsisten.
Setelah pada satu tahap tertinggal 1-4 dalam persaingan head to head dengan Djokovic, Sinner sekarang unggul 5-4.”Novak mencapai banyak hal. Ia adalah pemain terbaik dalam sejarah olahraga kami dan bermain melawannya di sini sungguh luar biasa,” kata Sinner.
Dalam pertemuan pertamanya di level tur dengan Djokovic di lapangan tanah liat sejak 2021, Sinner mendominasi pertukaran baseline awal untuk menambah tekanan pada Djokovic, dan ia juga hanya kehilangan tiga poin saat melakukan servis di set pertama.
Sinner mendapatkan break servis pertama dalam pertandingan tersebut di gim kelima dan meskipun Djokovic kemudian menghindari kehilangan servis lagi dengan menyelamatkan dua break point untuk bertahan pada kedudukan 2-4, petenis Serbia itu tidak mampu mempertahankan momentum apa pun dalam gim pengembalian.
Djokovic mulai menunjukkan tanda-tanda potensi masalah pada kaki bagian atas pada set kedua dan menerima waktu jeda medis menjelang set ketiga.
Ia kemudian tampil kuat, tetapi setelah ia melepaskan tiga poin setnya pada kedudukan 4-5, Sinner memanfaatkan kesempatannya untuk mengklaim kemenangan straight-set dengan penampilan tie-break yang solid.
Sinner menyelesaikan pertandingan dengan mencetak 44 winner sementara Djokovic hanya mencetak 35 winner.