Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) menyoroti aksi pembakaran flare oleh oknum suporter dalam beberapa laga persahabatan klub Liga 1 belakangan ini. Salah satu insiden terbaru terjadi dalam laga uji tanding antara Persib Bandung dan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (25/6/2023) petang.
Etho mengatakan bahwa faktor keamanan yang kurang ketat menjadi penyebab masuknya barang yang dilarang oleh FIFA ke dalam Stadion. Untuk memperkuat argumennya, Etho membandingkan sistem keamanan yang diterapkan pada laga antara Indonesia dan Palestina serta Argentina dalam FIFA Matchday beberapa pekan lalu.
“Beberapa pertandingan persahabatan terakhir masih mengalami kebocoran flare di lapangan, yang jelas merupakan larangan dari FIFA. Ketika kita melihat pertandingan lawan Argentina, larangan membawa A B C D sangat jelas. Oleh karena itu, liga dan klub harus tegas dalam mengatasi hal ini,” ujar Etho dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin (26/6/2023).
Etho berharap agar sistem keamanan yang sama seperti yang diterapkan dalam FIFA Matchday antara Timnas Indonesia dan Palestina serta Argentina dapat diterapkan dalam pertandingan Liga maupun beberapa laga dalam kompetisi Nasional lainnya.
“Saya berharap klub-klub dalam liga juga harus memiliki standarisasi yang sama seperti pertandingan Timnas lawan Palestina dan Argentina,” kata Etho.
Etho mengakui bahwa ia belum menandatangani prosedural detail operasional Liga untuk kompetisi 2023/2024 mendatang karena ada tiga poin yang perlu ditambahkan, termasuk salah satunya terkait faktor keamanan.
Menurut Etho, Liga dan klub harus sepakat bahwa mulai musim depan, sistem keamanan harus memiliki standarisasi yang tinggi, setidaknya selevel dengan dua pertandingan FIFA Matchday Timnas yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu, Etho menyatakan bahwa PSSI juga akan dibantu oleh FIFA yang berencana mengirim personelnya pada akhir tahun ini untuk membantu membenahi sistem keamanan pertandingan.
“Sistem safety dan security harus menjdi standarisasi yang tinggi untuk para klub dan liga, katena itu FIFA akan mengirim akhir yahun ini untuk membantu dari pada standariasi,” ucap Etho.
Etho menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa apa yang telah mereka kerjakan sama dengan kepolisian akan tetap mereka jaga, dan mereka berharap standar yang telah ditetapkan dalam pertandingan antara Palestina dan Argentina dapat terus dipertahankan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)