Empati

Sudut Pandang Pengamat Sosial Soal Fanatisme Fans K-Pop yang Giat Berdonasi

Pengamat sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, mengatakan kesigapan dari penggemar K-pop untuk menggalang bantuan Tragedi Kanjuruhan merupakan sebuah tradisi yang sering dilakukan untuk menunjukkan pola hubungan antara para komunitas terjalin baik.

“Fans K-pop ini bukan kali pertama menjaring dukungan baik itu moril ataupun materil bagi banyak korban, baik itu korban bencana alam ataupun bencana kemanusiaan seperti di Malang,” kata Devie saat dihubungi inilah.com, Senin (17/11/2022).

Devie menjelaskan, fans K-pop sangat unik dibandingkan dengan fans dari seluruh dunia. Tak hanya mengedepankan tentang kepedulian sosial yang tinggi tetapi juga agar nama baik idola nya tetap terjaga.

“Yang menarik sebenarnya dalam konteks teman-teman fans K-pop ini adalah bagaimana perilaku mereka diseluruh dunia itu sama yaitu mereka berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan dan tujuan nya salah satunya adalah bukan hanya mereka memiliki kepedulian sosial yang tinggi, tapi ingin memastikan bahwa nama baik artis K-pop mereka itu tetap terjaga,” sambungnya.

Lebih lanjut, Devie memiliki pandangan bahwa gerakan penggalangan dana ini juga merupakan contoh dari idola mereka yang menjadi role model sehingga fans mengulangi dengan berusaha menjadi fans terbaik bagi idolanya.

Sebelumnya, fans K-pop dari berbagai fandom di Indonesia, telah melakukan penggalangan dana tragedi Kanjuruhan melalui platform kitabisa.com yang dimulai pada 4 Oktober 2022. Donasi tersebut berhasil terkumpul hingga 1 Miliar.

“Kekuatan fans nya itu sangat besar bukan hanya dalam konteks bencana kemanusiaan di Malang tapi dalam banyak hal gak main-main jumlah angka yang mereka donasikan. Jadi ini sangat serius bukan hanya karena urusan di Malang saja, di berbagai situasi sudah sering mereka tunjukan kepedulian mereka,” pungkas Devie.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button