Market

Larang-larang Tuntutan Upah Naik, Pernyataan Prabowo Lukai Puluhan Juta Hati Buruh

Pernyataan Prabowo Subianto, bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM): “Jangan kau tuntut pengusaha menaikkan (naikkan UMP) kalau tidak untung,” sangat melukai hati buruh yang jumlahnya bisa puluhan juta jiwa.

Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal sangat menyesalkan pernyataan itu. Menunjukkan bahwa Prabowo sangat tidak paham dunia perburuhan. “Bahkan terkesan memang dia tidak berpihak kepada buruh,” kata Said Iqbal di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Boleh jadi, kata Said Iqbal, Prabowo mendapat bisikan dari orang-orang yang ingin cari muka ke pengusaha. Tujuannya agar mendapatkan sokongan dari pengusaha, termasuk urusan finansial.

“Sebagai masukan dari Partai Buruh dan organisasi serikat buruh untuk Prabowo dan bakal capres lainnya, isu upah dan jaminan sosial serta penciptaan lapangan kerja atau hapus outsourcing, adalah arus utama di kalangan  buruh. Jadi, sebaiknya berhati-hati,” ujar Said Iqbal.

Jika salah bicara dan keliru terhadap isu arus utama buruh, kata Said Iqbal, akibatnya fatal. Kalangan buruh tentunya akan meninggalkan capres yang pro upah murah. Termasuk isu penolakan omnibus law dari buruh, haruslah menjadi atensi.

Selanjut Said Iqbal mencoba membuka wacana, bahwa hampir seluruh buruh dunia, getol memperjuangkan kenaikan upah minimum dan upah berkala (di atas 1 tahun).

“Simak saja, buruh di Amerika, Jerman, Inggris, negara Nordik, negara Eropa lainnya, Brasil, Peru, negara Amerika lainnya, Jepang, India, Singapura, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Mesir, Nigeria, Afrika Selatan, negara Afrika lainnya, Rusia, Turki, Australia, Selandia Baru, dan belahan dunia lainnya, pasti memperjuangkan kenaikan upah. Itu wajar-wajar saja,” kata Said Iqbal.

Said Iqbal mencontohkan, baru-baru ini, serikat buruh Brasil berhasil menyakinkan Presiden Lula untuk menaikkan upah minimum sebesar 13 persen. Padahal, inflansi di negeri Samba itu mencapai 4 persen dengan pertumbuhan ekonomi hanya 3,2 persen.

Di Amerika Serikat, serikat pekerja automotif UAW berhasil menyakinkan Presiden Joe Biden untuk menaikkan upah buruh otomotif sebesar 30 persen. Inggris, Jerman, Italia, dan negara Eropa lainnya, buruh melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut kenaikan upah minimum dan berhasil naik di atas 20 persen.

“Di Amerika Serikat, ketika terjadi pemilihan presiden maka isu upah minimum adalah salah satu isu yang paling panas bagi para calon Presiden Amerika. Sebagai contoh, ketika Obama melawan Mitt Romney, di dalam kampanyenya mereka saling menyampaikan nilai kenaikan upah minimum setiap tahun dengan angka yang berbeda. Begitu pula dalam Pilpres antara Obama melawan McCain juga mengatakan kenaikan upah minimum untuk buruh Amerika setiap tahunnya harus naik,” kata Said Iqbal.

“Jadi sangat keliru pendapat bakal capres Prabowo bahwa tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum setiap tahun tidak dibutuhkan. Ini adalah pendapat keliru,” tegasnya.

Sekedar mengingatkan, dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023), Prabowo menyampaikan pernyataan pedas kepada buruh karena dinilai tak pantas memperjuangkan kenaikan upah.

“Jangan kau tuntut pengusaha (naikkan UMP), kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain,” kata Prabowo.

Prabowo melanjutkan, kalau terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024, dirinya berupaya memberikan pengertian ke buruh agar tak selalu menuntut kenaikan UMP. “Kita sudah welfare state. Kita akan bicara ke pemimpin buruh,” kata dia. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button