Arena

Ditinggal Pramudya, Yeremia ‘Dijodohkan’ dengan Rahmat Hidayat


Pelatih kepala ganda putra bulu tangkis Indonesia Aryono Miranat akhirnya membuat keputusan penting pasca-mundurnya Pramudya Kusumawardana dari pelatnas PBSI.

Mungkin anda suka

Aryono memutuskan untuk memasangkan eks partner Pramudya, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dengan Rahmat Hidayat. Keduanya akan tampil pada gelaran Super 300, Thailand Masters 2024 (30 Januari-4 Februari).

“Dari segi permainan mereka bisa saling mengisi, Yeremia bisa sebagai pemain belakang dan bisa juga bermain di depan net sedangkan Rahmat sebagai pemain depan bisa lebih banyak mengatur serangan di depan net,” kata Aryono dalam keterangan resmi, Kamis (28/12/2023).

Menurut Aryono, dari segi jarak usia keduanya relatif tidak terlalu jauh berbeda. Dengan begitu, Yeremia yang kini menginjak usia 24 tahun diharapkan dapat membangun kemistri baru dengan Rahmat yang genap berusia 20 tahun.

Rahmat sebelummya merupakan mantan pasangan dari pemain senior, Kevin Sanjaya Sukamuljo. Duet tersebut sejatinya juga tergolong baru, mengingat debut keduanya baru tercipta pada gelaran Super 300, Korea Masters 2023 pada 07-12 November lalu.

Sepak terjang keduanya pun berlanjut pada ajang Super 500, Kumamoto Japan Master 2023 di pekan berikutnya.

Pasca-bongkar pasang itu, Aryono mengaku belum membuat keputusan lebih lanjut terkait nasib Kevin Sanjaya yang ditinggal sang pasangan, Rahmat Hidayat.

Aryono juga merasa perlu mempertimbangkan nasib pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Rayhan Nur Fadillah yang juga sempat dipasangkan di beberapa turnamen.

“Untuk Marcus (Fernaldi Gideon), Kevin (Sanjaya Sukamuljo) dan Rayhan (Nur Fadillah), saya sudah menyiapkan rencana untuk mereka tapi saya masih harus berdiskusi terutama dengan Marcus dan Kevin,” tutur dia.

Sebelumnya, keputusan berat akhirnya diambil Pramudya Kusumawardana yang memilih berhenti berkarier sebagai pebulu tangkis di Pelatnas PBSI Cipayung, terhitung sejak hari ini, Senin (18/12/2023).

Ia memantapkan keputusan tersebut dengan beberapa pertimbangan, termasuk kesehatan mental. Selain itu, Pebulutangkis kelahiran 13 Desember 2000 itu juga memutuskan gantung raket demi melanjutkan karier studi di Australia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button