Takeyuki Oya: Persib, Persija, dan Bali United Pantas Tampil di Liga Champions Asia


General Manager Competition & Operation PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Takeyuki Oya, menilai dalam dua tahun ke depan harus lebih banyak klub Indonesia yang mentas di kompetisi antarklub Asia.

Dari pengamatan Oya, setidaknya ada tiga tim yang disebutnya dapat mentas di kompetisi top Asia, sekelas AFC Champions League Elite. Ketiga tim tersebut adalah, Persib Bandung, Persija Jakarta dan Bali United.

“Tentu saja Persib Bandung, juara Liga 1, Lalu Persija Jakarta, Bali United. Itu klub yang seharusnya lebih kompetitif dari (sekadar) Asia Tenggara,” kata Oya kepada awak media di The Langham, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Sebagai pengingat, Indonesia hanya berhak mengirimkan dua wakil ke kompetisi antarklub Asia, yakni Persib Bandung (AFC Champions League Two) dan Dewa United Banten FC (AFC Challenge League). Sementara untuk kompetisi top tier seperti AFC Champions League elite, wakil Merah Putih nihil.

Tidak mentasnya wakil Indonesia di kompetisi top Asia itu bukan tanpa alasan. Sebab, AFC menerapkan sistem ranking terhadap masing-masing kompetisi domestik di Asia.

Dalam ranking kompetisi AFC terbaru, Indonesia menempati urutan 25, di bawah Singapura (15) dan Kamboja (23). Ranking tersebut tentu saja memengaruhi keikutsertaan tim-tim Tanah Air ke kompetisi Asia.

“Menurut saya tim teratas Liga Indonesia seharusnya bermain di kompetisi yang lebih baik di AFC. Sekarang ada ACL, ACL 2, dan ACL Challenge. Tapi seharusnya ada tim yang bisa ke play-off ACL Elite,” ujarnya.

Asal tahu saja, Arema FC praktis menjadi tim Indonesia terakhir yang tampil AFC Champions League Elite atau dulunya bernama Liga Champions Asia. Itu terjadi pada 14 tahun silam atau edisi 2011. Setelah itu, wakil dari Indonesia berkutat di kasta kedua dan ketiga.

Sementara itu, Oya disebut mempunyai pengalaman selama 16 tahun di Liga Jepang, termasuk menjadi GM Media Promosi dan Departemen Bisnis Internasional J.League dan GM Bisnis Global J.League.

Ketum PSSI Erick Thohir pun menyambut baik kedatangan Oya. Dia menyebut, kehadiran figur asing itu sejalan dengan komitmen transformasi sepak bola Indonesia yang ia gaungkan sejak awal menjabat.

“Ini luar biasa ada terobosan, di mana LIB memastikan liga berjalan secara profesional, transparan, dan baik,” ucap Erick.

Ia juga yakin Oya dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas Liga Indonesia, sama seperti Yoshimi Ogawa yang kini menjadi Wakil Ketua Komite Wasit PSSI.

“Pengalaman dia (Oya) sudah 16 tahun. Ini dia percaya Liga Indonesia bisa diperbaiki. Seperti Ogawa yang percaya sistem perwasitan di Indonesia bisa diperbaiki,” ucapnya.