Teknologi Facial Baru Janjikan Kulit Cerah Tanpa Rasa Sakit


Klinik kecantikan Amala yang berbasis di Jakarta Selatan memperkenalkan teknologi facial tanpa nyeri berbasis alat Diamond Glow asal Amerika Serikat dalam sebuah gathering bertajuk “A New Era of Painless Facial”. Acara ini dihadiri puluhan beauty influencer dan media, serta diisi pemaparan dari para pakar dermatologi dan perwakilan teknologi kecantikan.

Dalam sesi bersama media, dermatolog dari Amala Clinic, dr. Ahmad Haykal A.R.B., Sp.DVE, M.Kes, FINSDV, menekankan pentingnya menjaga regenerasi kulit secara berkala melalui facial berbasis teknologi, terutama bagi masyarakat urban dengan paparan polusi dan sinar UV tinggi.

“Dalam kondisi normal, kulit akan melakukan pengelupasan alami setiap 28 hari. Tapi ketika paparan eksternal terlalu berat—misalnya bekerja di lapangan atau terpapar matahari dan debu berlebih—perlu intervensi seperti facial, bahkan bisa dilakukan tiap dua minggu asal dengan teknologi yang memadai,” jelas dr. Haykal.

Amala Clinic menggunakan teknologi Diamond Glow yang menggabungkan eksfoliasi, ekstraksi komedo, dan infus serum dalam satu tindakan. Prosedur ini diklaim non-invasif, tidak meninggalkan luka atau iritasi, dan memberikan hasil instan. 

“Pasien bisa langsung melihat kulit lebih lembap dan cerah. Untuk kasus berjerawat, empat kali perawatan rutin bisa menunjukkan perbaikan hingga 50 persen,” tambah dr. Haykal.

Vanda Wulandari, National Sales Manager Diamond Glow dari PT Redo Marketing Indonesia, menyebut alat ini cocok untuk semua jenis kulit. “Teknologi ini sudah dikembangkan di AS dan bekerja secara simultan, tanpa downtime, dengan hasil yang bisa langsung terasa,” ujarnya.

Serum yang digunakan pun disesuaikan dengan kebutuhan kulit: mulai dari hidrasi, brightening, anti-aging, hingga acne care. Semua tindakan dilakukan oleh tenaga medis berlisensi, menekankan pendekatan profesional dan keamanan prosedur.

Amala Clinic sendiri mengusung konsep interior bernuansa Bali yang kental, lengkap dengan pintu gebyok dan nama-nama ruangan yang diambil dari nama danau Indonesia. “Kita ingin menghadirkan klinik dengan identitas lokal. Di luar sana sudah banyak standar kecantikan luar negeri. Di sini, kami ingin menekankan bahwa standar kecantikan bisa Indonesia banget, tapi tetap memakai teknologi global terbaik,” ujar CEO Amala Clinic, Kenty Sukardi Wira.

Amala memiliki delapan ruang konsultasi, termasuk dua ruangan VIP, dan seluruh tindakan ditangani oleh dokter spesialis kulit (Sp.DVE atau Sp.KK). Klinik ini baru genap satu tahun, namun menargetkan diri sebagai pusat kecantikan yang memadukan nilai estetika Nusantara dengan inovasi medis.