News

Penggunaan Singkatan di Debat Pilpres, Ini Kata Timnas AMIN


Juru bicara (Jubir) Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) Billy David Nerotumelina menyebut, pihaknya telah menyuarakan soal penggunaan singkatan yang tidak jelas saat debat cawapres beberapa waktu lalu ke KPU RI.

Hal tersebut disampaikan Billy, menanggapi cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan saat bertanya kepada Cak Imin pada debat itu.

“Yang kita sempat suarakan waktu evaluasi di debat cawapres adalah, ketegasan moderator yang membawa acara ketika momen-momen seperti ini terjadi,” ungkap Billy saat ditemui di Media Center AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

Billy berharap, momen tersebut tidak terjadi lagi, dan kalau ada singkatan ataupun term yang mungkin paslon lain tidak mengetahuinya sebaiknya diberikan kesempatan menjelaskan.

“Baiknya memang diberikan kesempatan untuk paslon yang bertanya menjelaskan dengan mudah. Sehingga kesannya tidak saling menjatuhkan, tapi justru saling support untuk menjelaskan substansi,” ujarnya.

Sebelumnya kata Billy, Timnas Amin secara perorangan telah menyampaikan keberatan tersebut kepada para moderator. Tetapi, memang moderator mengatakan bahwa ia hanya menjalankan sesuai dengan ketetapan yang dibuat KPU.

“Dan yang hari ini disampaikan (evaluasi teknis debat) tentu sudah atas nama Timnas Amin, dan tentu itu akan jadi evaluasi untuk semua ya, tidak hanya penyelenggara KPU tapi juga untuk paslon yang lain, Sehingga hal-hal itu tidak muncul lagi,” tutur Billy.

Kendati demikian, Billy menyebut pihaknya tidak akan menggunakan strategi yang digunakan paslon lain tersebut.

“Kalau strategi ya tidak, masak kita menggunakan strategi yang kita kritisi sendiri,” imbuhnya.

Ia berharap, pada debat capres yang akan kembali diadakan pada 7 Januari 2024 akan lebih substantif, dan tidak ada lagi incident seperti singkatan-singkatan itu.

“Dan kita berharapnya dengan Sub tema nanti tanggal 7, geopolitik, kemudian yang lain-lain itu, lebih bisa dijelaskan secara substansi oleh masing-masing paslon,” pungkasnya.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button