Terus Lakukan Eksplorasi, SKK Migas Apresiasi PHE Berhasil Genjot Lifting Migas


Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja pada  SKK Migas, Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Hulu PT Pertamina (Persero) berkontribusi signifikan terhadap peningkatan lifting migas.

Kata Asnidar, PHE telah melakukan upaya eksplorasi di tengah banyaknya tantangan. “Ini terus terang Pak Muharam, kami terima kasih dan highly appreciated buat Pertamina, karena menjadi tiga biggest company yang tertarik untuk eksplorasi saat ini,” ujar Asnidar di Jakarta, dikutip Rabu (28/5/2025).  

Selain Asnidar, pembicara lain pada adalah Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ariana Soemanto, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng, dan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid.

”Jadi, one make policy dari lintas kementerian yang kita lihat ada percepatan-percepatan di perizinan. Tetapi, memang tidak bisa sempurna sekarang. Tapi kami sudah mengarah ke sana,” kata Asnidar.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ariana Soemanto, mengatakan, masalah perizinan masih dirasakan kalangan investor.

”Namun, dalam enam bulan terakhir, Presiden membentuk Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi dan Pak Menteri (Bahlil Lahadalia) menjabat ketuanya,” ujar  Ariana.

Satgas yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No 1 Tahun 2025 itu, menurut Ariana, untuk memangkas birokrasi perizinan usaha migas yang ada sebelum ini. “Pak Wamen ESDM sudah dua sampai tiga kali rapat ke Kementerian Pertanian (Kementan) untuk support perizinan yang ada di Indramayu dan daerah lain. Intinya, komunikasi antarkementerian jauh lebih cepat sekarang,” kata Ariana.

Sementara itu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi. Untuk menyukseskan program swasembada energi, PHE terus agresif mencari sumberdaya baru.

Dalam tiga tahun terakhir, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, pertumbuhan eksplorasi PHE mencapai 37 persen per tahun. Ada tiga strategi utama yang dijalankan Pertamina untuk mendorong kegiatan eksplorasi.

Strategi pertama, kata dia, untuk memenuhi target jangka pendek lima tahun mendatang, PHE terus mengoptimalkan eksplorasi di area eksisting. “Kami tetap berjalan di area eksisting, karena masih ada peluang di sana. Peluang ini membuat kami optimis bisa mendapatkan temuan besar seperti 2024, dimana menjadi temuan Pertamina yang terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir,” kata Muharram.

Strategi kedua, lanjutnya, untuk jangka panjang, PHE secara agresif akan masuk ke open area untuk mencari penemuan blok baru dengan potensi produksi yang signifikan. “Strategi ketiga, PHE melakukan kerja sama dengan mitra strategis sehingga angka risiko eksplorasi bisa ditekan dan bisa melakukan transfer teknologi,” imbuhnya.

Muharram menambahkan, dalam tiga tahun terakhir PHE sudah mendapatkan delapan wilayah kerja eksplorasi baru. Selain itu, PHE juga berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan eksplorasi di angka 37 persen dan menemukan cadangan eksplorasi terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir.

Tahun lalu, PHE berhasil mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur kah Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg) dan dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).

“Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” ujar Muharram.