Inersia

Tiga Terapi untuk Pengobatan Retinoblastoma

Tujuan terapi pengobatan retinoblastoma adalah untuk membuat anak hidup tanpa kanker, menyelamatkan bola mata anak, atau mempertahankan fungsi penglihatan anak. Terdapat tiga terapi untuk pengobatan retinoblastoma.

Pengobatan dilakukan dengan operasi, kemoterapi, dan radiasi, tergantung stadium penyakitnya. Menurut Prof. dr. Rita Sita Sitorus, PhD, Sp.M(K) dari FKUI/RSCM, pada stadium awal tidak perlu mengangkat bola mata, hanya mematikan sel-sel kanker di dalam bola mata.

“Jika kanker sudah lanjut maka dilakukan pengangkatan bola mata dilanjutkan kemoterapi dan radiasi,” ujar Rita, Jakarta, Selasa, (16/11/2021).

Sayangnya, tambah Prof. Rita, banyak orang tua menolak terapi yang dianjurkan dokter. Misalnya ada ketakutan jika bola mata diangkat akan menyebabkan kecacatan.

Padahal, setelah terapi bisa dipasangakan bola mata palsu (protesa) yang bisa bergerak-gerak bola matanya.

“Mereka memilih terapi alternatif, dan ketika tidak berhasil kebanyakan akan datang lagi dengan kondisi lebih parah di mana bola mata sudah menonjol di mana terapinya lebih sulit dilakukan,” jelas Prof. Rita.

Jadi bagi seluruh orang tua, segera bawa anak ke dokter mata jika ditemukan bintik putih di mata dan gejala-gejala retinoblastoma lainnya.

Retinoblastoma adalah keganasan intraokuler dari retinoblast yang terjadi pada bayi dan anak dengan pertumbuhan sel-sel kanker yang sangat cepat. Gejala retinoblastoma mudah dikenali, yaitu ada manik mata putih yang akan berkilat di dalam gelap, seperti mata kucing di malam hari.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button