TMMIN Tegaskan Komitmen terhadap Kualitas Produk dan Kepuasan Pelanggan


PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menegaskan komitmen mereka terhadap kualitas produk, inovasi dalam proses produksi, dan kepuasan pelanggan melalui gelaran TMMIN Customer Month 2025 yang dihelat baru-baru ini di TMMIN Plant 1 Karawang, Jawa Barat.

Acara ini bertujuan untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kepercayaan para distributor, baik dalam maupun luar negeri, terhadap kualitas produk dan layanan yang diberikan.

“Customer Month merupakan sarana untuk mempromosikan dan makin menegaskan komitmen Toyota Indonesia terhadap kualitas produksi kepada para distributor,” ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam dalam keterangan tertulis yang diterima Inilah.com di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Ia mengatakan acara tersebut menjelaskan prinsip utama TMMIN, yaitu 100 persen jaminan kualitas, dengan fokus pada kepuasan pelanggan dalam aspek kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan akses layanan sebagai prioritas utama.

Terdapat perwakilan distributor dari berbagai negara, antara lain Managing Director Abdul Latif Jameel Saudi Arabia Emad Yusof Mariki, General Manager United Motor Works Malaysia Jason Ong Kim Hong, dan Direktur Astra Daihatsu Motor Kazuhiro Matsumoto.

TMMIN Customer Month 2025 juga dihadiri perwakilan dari Asia Regional, Gulf Corporation Council (GCC), Latin America Regional dan North America Regional, serta perwakilan dari Toyota Motor Corporation (TMC), manajemen TMMIN, dan PT Toyota-Astra Motor (TAM).

post-cover
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam dan jajaran jajaran direksi TMMIN lainnya saat berdialog dengan para perwakilan perusahan distributor Toyota yang berasal dari mancanegara pada acara TMMIN Customer Month 2025, di TMMIN Plant 1 Karawang, Jawa Barat. (Foto: Dok. TMMIN)

Prinsip 3M (tidak menerima cacat, tidak membuat cacat, dan tidak meneruskan cacat) merupakan salah satu komitmen Toyota Indonesia terhadap kualitas produksi. Prinsip ini menjadi dasar bagi setiap karyawan untuk bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan mereka.

Untuk mencapai tujuan ini, menurut Bob, Toyota menerapkan standar kinerja yang ketat dalam setiap proses produksinya, meliputi kualitas produk dan layanan. Standardisasi ini untuk menjaga kualitas produk sekaligus mengurangi jumlah produk cacat yang dihasilkan.

Toyota menerapkan konsep ‘Built in Quality’ di mana setiap tahap produksi diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan standar yang diharapkan. Adapun dalam hal kualitas produk, TMMIN fokus pada dua aspek utama yaitu, Product Engineering Quality dan Product Manufacturing Quality.

Product Engineering Quality terkait dengan kemampuan desain produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, seperti efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan.

Sedangkan Product Manufacturing Quality memastikan bahwa setiap kendaraan yang diproduksi sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditetapkan, dengan tujuan untuk menghilangkan cacat dan fluktuasi kualitas dalam setiap tahap produksi.

“TMMIN senantiasa mengedepankan transparansi dan tidak pernah menutupi jika ditemukan masalah pada produk. Prinsip 3M yang kami terapkan memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi wajib melakukan built in quality pada diri masing-masing,” ujar Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.

Toyota juga memahami pentingnya kenyamanan dan keselamatan konsumen dalam menggunakan produk yang berkualitas. Setiap tahap proses produksi yang dilakukan oleh Toyota selalu diarahkan untuk mencapai 100 persen jaminan kualitas bagi pelanggan.

Berbagai macam program jaminan kualitas dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada pelanggan, di antaranya melalui program kampanye layanan pelanggan atau penarikan kembali (recall), untuk memastikan bahwa semua fungsi kendaraan bekerja dengan baik.

“Recall bukanlah hal yang kami lihat sebagai hal yang negatif. Kami melihat aktivitas recall sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Toyota terhadap pengguna,’ ucap Bob Azam.

post-cover
Para peserta TMMIN Customer Month 2025 yang merupakan perwakilan para perusahaan distributor Toyota dari mancanegara sedang meninjau salah satu kegiatan produksi di TMMIN Plant 1 Karawang, di sela kegiatan TMMIN Customer Month 2025 yang berlangsung di Karawang, Jawa Barat. (Foto: Dok. TMMIN)

Selain menjaga kualitas produk, Toyota juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sebagai bagian dari proses pengembangan SDM yang berkelanjutan, Toyota Indonesia setiap tahun menyelenggarakan Quality Control Cycle (QCC), Suggestion System (SS), Quality Control Project (QCP) dan Secretariat Innovation.

Kegiatan tersebut sebagai bagian dari perangkat kendali mutu yang melibatkan karyawan Toyota Indonesia hingga merangkul keterlibatan Toyota Indonesia Supply Chain.

“Komitmen ini mencerminkan tujuan jangka panjang Toyota untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas yang berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui inovasi dan standar kualitas yang tinggi,” pungkas Bob Azam.