Trump Desak Netanyahu Akhiri Perang saat Serangan Israel di Lokasi Bantuan Berlanjut


Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang Israel di Gaza. Serangan terhadap daerah kantong yang terkepung itu terus berlanjut termasuk penembakan terhadap warga di lokasi distribusi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dukungan AS dan Israel.

Dalam panggilan telepon Senin (9/6/2025), Trump mengatakan kepada Netanyahu bahwa perang harus berakhir “semakin cepat semakin baik”, menurut sumber yang dikutip oleh harian Israel Haaretz.

Trump dilaporkan menolak kerangka negosiasi gencatan senjata saat ini dipimpin Steve Witkoff, yang hanya bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata sementara dan bukan untuk mengakhiri perang sepenuhnya, sesuatu yang dituntut Hamas. The Times of Israel melaporkan bahwa Trump memberi tahu Netanyahu bahwa pendekatan tersebut tidak akan berhasil.

Trump juga memperingatkan bahwa melanjutkan perang akan menghambat upaya Israel untuk menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi dan mempersulit perundingan nuklir  dengan Iran.

Menurut Haaretz, Trump selanjutnya menuntut agar Netanyahu menarik kembali ancaman untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Presiden dilaporkan menegaskan bahwa ia tidak akan mengizinkan tindakan tersebut.

Dorongan terbaru dari Trump muncul saat serangan Israel terhadap Gaza meningkat. Pada hari Rabu (11/6/2025), lebih dari 30 warga Palestina tewas setelah pasukan Israel menembaki warga sipil yang berkumpul di lokasi distribusi bantuan di dekat apa yang disebut koridor Netzarim di Gaza tengah. Lebih dari 200 orang lainnya terluka, menurut juru bicara pertahanan sipil, yang mengatakan serangan itu melibatkan tembakan tank dan pesawat tak berawak Israel.

Serangan itu menyusul insiden serupa di lokasi yang sama sehari sebelumnya, yang menewaskan 20 orang dan melukai 124 orang. Kedua insiden itu terjadi di dekat pusat distribusi bantuan didirikan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dukungan AS dan Israel, yang mulai beroperasi Mei.

Ribuan warga Palestina yang putus asa dan kelaparan telah berbondong-bondong mendatangi empat titik distribusi GHF di tengah kelaparan yang semakin parah akibat pengepungan Israel selama dua bulan. Pada bulan Mei, PBB memperingatkan bahwa seluruh wilayah kantong itu setidaknya menghadapi kerawanan pangan tingkat krisis.

Pada hari Selasa, Kepala UNRWA Philippe Lazzarini menggambarkan titik-titik distribusi bantuan sebagai ‘jebakan kematian’. Pernyataannya muncul saat panel PBB untuk Palestina menuduh Israel melakukan tindakan pemusnahan di Gaza. 

Perang Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 54.981 warga Palestina, melukai 126.920 lainnya, dan membuat seluruh wilayah tidak dapat dihuni.