Pelatih Juventus Igor Tudor menegaskan bahwa strategi yang diterapkan timnya saat kalah 0-1 dari Real Madrid di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sudah tepat, meski sebagian besar pemainnya mengalami kelelahan.
Dalam laga yang berlangsung di Hard Rock Stadium, Florida, Juventus harus menyerah lewat gol tunggal Gonzalo Garcia pada menit ke-53, yang menyundul bola hasil umpan silang Trent Alexander-Arnold.
“Saya harus memberikan selamat kepada para pemain karena mereka menjalankan rencana permainan dan mengikuti strateginya. Mereka memberikan segalanya dalam kondisi yang ada, bahkan di akhir pertandingan ada 10 pemain yang minta diganti,” kata Tudor kepada Sport Mediaset usai pertandingan.
Juventus menghadapi sejumlah kendala fisik. Lloyd Kelly harus keluar karena cedera otot, sementara Federico Gatti tampil meski mengalami gejala flu. Tudor juga mengungkapkan alasan pergantian Kenan Yildiz yang sempat dipertanyakan.
“Yildiz mulai meregangkan tubuhnya, kami takut dia akan cedera. Sebenarnya saya ingin membuat pergantian yang lebih ofensif, tapi Frank (Conceição) juga mengalami masalah dan saya khawatir kami akan bermain dengan 10 orang,” ujarnya.
Meski tersingkir, Tudor menilai performa tim menunjukkan kemajuan dibanding kekalahan 2-5 dari Manchester City di fase grup.
“Kami belajar dari dua tim top dunia. Ini menjadi perbandingan penting untuk melihat di mana posisi kami dan apa yang harus ditingkatkan. Kami menyusun strategi berbeda untuk menghadapi Madrid karena ini adalah laga sistem gugur, berbeda dengan lawan City yang tak menentukan.”
Pelatih asal Kroasia itu menutup konferensi pers dengan menyebut Juventus kini akan beristirahat sebelum kembali mempersiapkan diri menyambut musim baru.