News

Usai Fatimah, Giliran Alissa Wahid Curhat Kopernya Diacak-acak Petugas Bea Cukai Bandara Soetta

Putri Sulung Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid ikut menceritakan pengalamannya ketika berhadapan dengan petugas bea cukai di bandara.

Lewat cuitannya, Alissa curhat soal ketidaknyamanannya saat kopernya diacak-acak petugas Bandara Soekarno-Hatta usai kembali dari luar negeri.

Mungkin anda suka

Alissa menceritakan pengalamannya setelah warganet ramai menyoroti cerita Fatimah Zahratunnisa yang ‘dipalak’ Rp4 juta oleh petugas bea cukai saat menerima hadiah piala dari Jepang.

“Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan ygan di dalam itu. Mbak petugas nanya: “Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya,” ujar Alissa diakun twitternya, @Alissawahid Selasa 21 Maret 2023.

Kemudian, petugas bea cukai kembali melontarkan pertanyaannya tanpa menyadari bahwa yang tengah diperiksa adalah anak salah satu presiden Indonesia.”Saya buka koper sambil dia minta paspor,” cuitnya.

“kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?” Ndedes,” kata petugas diceritakan Alissa.

Perilaku petugas bea cukai itu terjadi pada tahun 2019 hingga 2020. Kemudian, Alissa mengaku bahwa perilaku sikap petugas bea cukai itu terjadi di Bandara Soekarno Hatta.

Saya buka koper sambil dia minta paspor.

Saya : “cuma 3 hari di taiwan”

Petugas : “Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?”

Saya : “konperensi”

Petugas : “kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?” Ndedes..

— Alissa Wahid (@AlissaWahid) March 20, 2023

Petugas bea cukai pun akhirnya melanjutkan pemeriksaan kepada paspor milik Alissa. Setelah itu, barulah Alissa diperbolehkan untuk lewat. “Petugas: ‘sering ya ke luar negeri?’ Saya: ‘ya. Bisa lihat di paspor, Mbak. Dia buka-buka paspor. Petugas: ‘kok sering ke luar. Kerja apa?’ Saya: ‘LSM’ Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: ‘Silakan’. Saya beberes koper yang sudah dia aduk-aduk…” ucap Alissa.

Alissa menjelaskan kejadian yang menimpanya sudah lama terjadi. Alissa kembali teringat setelah banyak orang yang ramai-ramai mengeluhkan pelayanan Bea Cukai.

Alissa Wahid pun membereskan koper yang sudah diaduk-aduk oleh petugas tersebut.

Dalam kicauan berikutnya, Alissa mengatakan tiap kali mendarat di Cengkareng bareng para TKI, dia mengaku suka bareng sama pekerja migran Indonesia (PMI) yang cewek-cewek.

“Saya saja yang anytime bisa panggil Paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi Mba-Mba PMI yang enggak pengalaman,” keluhnya.

Pihak Kemenkeu yang melihat cuitan Alissa, langsung menyampaikan permohonan maaf, sama seperti saat curhatan Fatimah Zahratunnisa viral di media sosial.

Kemenkeu juga berjanji akan melakukan perbaikan tata kelola pelayanan demi kenyamanan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button