Wasekjen PBSI Mendadak Mundur, Diklaim Ada Pelanggaran Etika

Haris Medium.jpeg

Rabu, 9 Juli 2025 – 12:30 WIB

Ilustrasi PBSI (Foto: PBSI)

Ilustrasi PBSI (Foto: PBSI)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membenarkan terkait pengunduran diri Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) Rachmat Setiyawan. Rachmat telah mengajukan pengunduran dirinya terhitung sejak 7 Juli 2025.

PBSI mengatakan, surat pengunduran diri tersebut disampaikan bersamaan dengan berjalannya proses pemeriksaan oleh Komite Etik PP PBSI, terkait dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh yang bersangkutan.

PBSI tidak menjelaskan apa dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Rachmat sehingga membuat yang bersangkutan menarik diri dari kepengurusan.

Saat ini, proses pengkajian secara menyeluruh masih berlangsung dan dilaksanakan oleh tim yang dibentuk langsung oleh Ketua Komite Etik.

“PP PBSI menghormati keputusan tersebut sebagai pilihan pribadi, dan memastikan bahwa seluruh proses telah berjalan sesuai mekanisme internal serta prinsip tata kelola organisasi yang menjunjung tinggi pengawasan etik dan akuntabilitas,” begitu bunyi keterangan resmi PBSI, Rabu (9/7/2025).

Rachmat sendiri merupakan orang kedua di kepengurusan PP PBSI yang menyatakan mundur. Sebelumnya, Kabid Humas PP PBSI Dadi Krismatono juga telah mengundurkan diri beberapa waktu yang lalu.

“Kami memahami dalam setiap proses transformasi organisasi, dinamika dan respons di ruang publik adalah hal yang wajar,” lanjut keterangan yang sama.

Namun demikian, PBSI diakui tetap fokus pada agenda besar organisasi, memperkuat sistem tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel. Setiap langkah dan kebijakan yang diambil berpijak pada sistem yang terukur, bukan pada opini atau persepsi semata.

“Faktanya, keputusan pengunduran diri Wakil Sekretaris Jenderal merupakan hak pribadi yang sepenuhnya dihormati, namun sekaligus mencerminkan bahwa sistem pengawasan dan check and balances di lingkungan PP PBSI berjalan sebagaimana mestinya,” bunyi keterangan yang sama.

PBSI menyebutkan, Komite Etik yang dibentuk secara independen dan menjalankan mandatnya secara aktif, telah menjalankan tugasnya dengan menjunjung prinsip kehati-hatian, menjaga integritas dan menjunjung tinggi etika organisasi dalam setiap proses pengambilan keputusan.

PBSI pun mengaku terbuka terhadap masukan dan kritik yang bersifat membangun. Namun, dalam setiap dinamika yang terjadi, organisasi yang dipimpin Muhammad Fadil Imran mengatakan, akan tetap teguh pada prinsip profesionalisme, integritas, dan kedisiplinan organisasi. 

Setiap pelanggaran terhadap prinsip tersebut akan ditindaklanjuti sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.

“PBSI berkomitmen untuk terus menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kami akan menjaga kehormatan organisasi, dan memastikan bahwa ekosistem bulutangkis nasional terus melaju ke arah yang lebih baik, demi prestasi dan kebanggaan bangsa Indonesia,” mengutip keterangan resmi PBSI.

Topik
Komentar