Arena

Wasit yang Sering Bikin Gaduh Bakal Pimpin Laga Hidup Mati Korea Selatan vs Indonesia U-23


Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi ujian berat melawan Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024, dengan pertandingan yang akan dipimpin oleh wasit asal Australia, Shaun Evans. 

Pertandingan akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, dengan Evans, yang dikenal karena keputusan-keputusan kontroversialnya di masa lalu, akan menjadi pengadil di lapangan.

Shaun Evans, lahir di Melbourne pada 21 Oktober 1987, merupakan wasit berusia 36 tahun dengan pengalaman internasional yang signifikan, termasuk memimpin Liga Australia atau A-League sejak 2012 dan terlibat di Liga Super China pada tahun 2013. Namun, pengalaman internasionalnya tidak selalu tanpa cela.

Pada Asian Games 2018, Evans menjadi pusat kontroversi saat memberikan dua penalti bagi Uni Emirat Arab dalam pertandingan melawan Indonesia, yang menyebabkan Indonesia tersingkir di babak 16 besar. 

Kinerjanya di Liga 1 Indonesia juga pernah dipertanyakan, terutama selama pertandingan panas antara Persija dan Persib, di mana gol Ezechiel N’Douassel dianulir dan pertandingan dihentikan pada menit ke-83.

Dikenal sebagai wasit yang “murah kartu,” Evans kerap menunjukkan kartu kuning selama pertandingannya, sebuah pola yang mungkin memicu kekhawatiran bagi para pemain Indonesia yang harus mengontrol emosi dan bermain dengan kepala dingin.

Dengan latar belakang yang penuh dengan momen-momen penting, Shaun Evans akan menjadi sorotan ketika Timnas Indonesia U-23 berusaha untuk mencatatkan sejarah lebih lanjut melawan Korea Selatan. 

Kedua tim akan memasuki pertandingan dengan kesadaran penuh bahwa setiap keputusan wasit mungkin dapat berpengaruh besar pada hasil akhir, dan harapan besar agar pertandingan akan berlangsung adil dan tanpa kontroversi lebih lanjut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button