Ototekno

XL Axiata Bawa Inovasi dengan eSIM, Solusi Canggih Tanpa Kartu Fisik

Operator XL Axiata memperkenalkan layanan eSIM bagi pelanggan prabayar dan prioritas, yang memungkinkan penggunaan jaringan XL tanpa kartu SIM fisik. eSIM diklaim dapat memudahkan proses pembelian nomor XL, tanpa harus mengunjungi toko dan membeli kartu SIM fisik.

Group Head Mass Segment XL Axiata, Lyra Filiola, mengatakan bahwa eSIM menyederhanakan proses aktivasi layanan XL Axiata. Pelanggan dapat langsung mengaktifkan eSIM setelah pembelian melalui store.xl.co.id, tanpa perlu menunggu pengiriman kartu SIM fisik.

“Penggunaan eSIM lebih seamless process, ketika melakukan pembelian melalui store.xl.co.id, pesan kartu perdana bisa langsung dipakai. Sementara kalau kartu SIM fisik harus menunggu pengiriman dulu, eSIM bisa langsung aktivasi,” kata Lyra, dalam acara media update XL Axiata, Jumat (24/3/2023).

Keuntungan lain dari eSIM adalah tidak memerlukan kartu fisik, yang cocok untuk smartphone yang menyediakan satu slot SIM card dan satu slot eSIM. Selain itu, XL Axiata menawarkan promo kuota tambahan dan masa berlaku lebih panjang untuk pelanggan baru eSIM, dengan harga mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu, dan total kuota mencapai 166GB, termasuk bonus dobel kuota selama setahun penuh.

Pelanggan yang membeli kuota 166GB akan mendapatkan kuota sebesar 332GB. Promo ini berlaku untuk pelanggan baru selama setahun penuh (12 bulan).

Untuk pelanggan lama yang ingin beralih dari kartu SIM fisik ke eSIM, layanan ini tersedia di 27 XL Center dan akan segera hadir di XL Center lainnya.

XL Axiata menegaskan bahwa layanan eSIM ini aman dan mengharuskan pelanggan untuk memasukkan data nomor XL dan QR Code saat registrasi. Meskipun satu perangkat dapat menyimpan 5-8 nomor, hanya satu nomor eSIM yang dapat aktif pada satu waktu.

Selain itu dalam kesempatan yang sama, XL memprediksi akan terjadi peningkatan trafik layanan data sekitar 20% hingga 30% saat Ramadan dan Lebaran pada tahun ini dibandingkan hari biasa.

Selain meningkatkan kapasitas, langkah antisipasi lainnya berupa optimalisasi jaringan dengan melihat kemungkinan pergerakan mobilitas masyarakat atau pelanggan saat masa libur Lebaran.

Untuk tujuan itu pula, sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik, khususnya di Pulau Jawa, akan menjadi perhatian khusus.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button