News

10 Banjir Terbesar dengan Korban Jiwa Terbanyak Sepanjang Sejarah Indonesia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak sembilan Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung.

Sembilan RT itu berada di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, sebanyak dua RT dengan ketinggian 120 cm hingga 150 cm lalu lima RT di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, dengan ketinggian 100 cm hingga 130 cm.

Salah satu daerah yang terkena imbas banjir terparah berada di Kebon Pala RT 10 dan RT 13/RW 04 dengan ketinggian air 30 cm hingga 1,25 meter.

Kepada media, Ketua RT 13/RW 04 menyebut ada sebanyak 100 rumah terkena imbas banjir, namun tidak ada warga yang mengungsi.

Padahal, pemerintah tengah menjalankan program normalisasi Kali Ciliwung. Tapi hingga saat ini, program itu masih belum dirasakan oleh warga.

Banjir Terbesar di Indonesia

Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. 

Penyebabnya beragam, mulai dari intensitas hujan tinggi, rendahnya permukaan tanah, hingga tidak lancarnya aliran sungai akibat sampah yang menghambat.

Masalah ini sudah ada sejak lama, tapi sampai saat ini, banjir kerap menghantui warga Indonesia setiap tahun yang menimbulkan kerugian besar hingga korban jiwa.

Berikut deretan banjir terbesar yang pernah terjadi di Indonesia sepanjang sejarah.

1. Banjir Bohorok (2003)

Banjir terbesar di Indonesia, Banjir Bohorok
Banjir terbesar di Indonesia, Banjir Bohorok (Photo: Beritasatu)

Peristiwa banjir terbesar di Indonesia sempat terjadi pada Minggu, 2 November 2003 di kawasan ekowisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Banjir ini disebabkan luapan air di sungai Bohorok yang menyebabkan 157 orang tewas, termasuk 6 turis mancanegara, dan 82 orang lainnya dinyatakan hilang.

Saat peristiwa terjadi, masyarakat menilai bencana alam itu merupakan kutukan akibat penyelewengan fungsi kawasan wisata menjadi “dunia remang-remang”.

Tapi faktor utama yang menyebabkan bencana alam itu disebabkan oleh degradasi di daerah hulu akibat maraknya penebangan liar yang menghambat daya serap air hujan ke dalam tanah.

2. Banjir Jakarta (2007)

Banjir terbesar di Indonesia, banjir Jakarta tahun 2007 (Photo: Grid.id)
Banjir terbesar di Indonesia, banjir Jakarta tahun 2007 (Photo: Grid.id)

Ibu Kota Jakarta memang tidak pernah absen mengalami banjir setiap tahunnya. 

Tapi peristiwa banjir terbesar dan terparah yang melanda kota besar ini terjadi pada tahun 2007 silam.

Malam 1 Februari 2007, banjir mulai menghantam Jakarta dan sekitarnya, setelah hujan lebat yang berlangsung sejak sore hari sampai keesokan harinya.

Selain curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan oleh sistem drainase yang buruk, sehingga volume air di 13 sungai yang melintasi Jakarta meluap dan merendamkan hampir 60% wilayah DKI Jakarta dengan ketinggian hampir 5 meter.

Banjir Jakarta 2007 ini menelan banyak korban dibandingkan bencana serupa yang melanda pada tahun 2002 dan 1996.

Berdasarkan sumber, sebanyak 80 orang dinyatakan meninggal dunia selama 10 hari karena terseret arus, tersengat listrik, dan sakit.

Peristiwa ini menyebabkan matinya perputaran ekonomi di Jakarta yang menyebabkan kerugian yang diperkirakan Rp4,3 triliun.

Sebanyak 320.000 warga Jakarta mengungsi ke tempat yang lebih aman sampai 7 Februari 2007.

3. Wasior, Papua Barat (2010)

Banjir Wasior, Papua Barat (2010)
Banjir Wasior, Papua Barat (2010) (Photo: Antara News)

4 Oktober 2010, terjadi banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat.

Banjir ini terjadi karena hujan tidak berhenti sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober.

Kondisi semakin diperburuk dengan kerusakan hutan di Wasior yang menyebabkan Sungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap.

Akibatnya, sejumlah infrastruktur di Wasior hancur, termasuk lapangan udara, rumah warga, rumah sakit, jembatan, dan beberapa gereja.

Tidak hanya itu saja, banjir bandang ini juga memutuskan jalur komunikasi dan jaringan listrik di Wasior.

Berdasarkan laporan media pada saat itu, banjir bandang di Wasior ini menyebabkan 158 orang meninggal dunia dan 145 orang dinyatakan hilang.

4. Tangse, Aceh (2011)

Tangse, Aceh (2011) (Photo: Mongabay)
Tangse, Aceh (2011) (Photo: Mongabay)

Peristiwa banjir terbesar di Indonesia juga sempat dialami oleh warga Aceh, tepatnya di Tangse, Pidie.

Banjir bandang ini terjadi pada 10 Maret 2011 yang disebabkan hujan yang tidak berhenti selama empat hari yang diperburuk dengan pembalakan liar di kawasan Hutan Tangse.

Dengan dua kombinasi ini, mau tidak mau terjadilah banjir bandang yang menyebabkan kerusakan sejumlah rumah warga dan kerusakan jembatan antar desa.

Rata-rata kerusakan infrastruktur di kawasan ini disebabkan oleh banjir yang membawa kayu log besar.

Berdasarkan laporan, peristiwa ini menyebabkan 24 orang meninggal dunia dan 102 rumah warga hancur, rusak berat, dan ringan.

5. Banjir Manado (2022)

Banjir terbesar di Indonesia, Banjir Manado (2022)
Banjir terbesar di Indonesia, Banjir Manado (2022) (Photo: Antara News)

Sebelumnya peristiwa ini, Manado sempat mengalami banjir bandang yang terjadi pada Januari 2014.

Pada saat itu, dilaporkan sebanyak 18 orang tewas dan ribuan warga terpaksa mengungsi.

Namun peristiwa itu bukan menjadi banjir terbesar yang pernah terjadi di Manado. Tragedi terbesarnya baru terjadi di tahun 2022, tepatnya pada Kamis, 3 Maret 2022.

Saat itu, kota Manado mengalami hujan selama 2 hari berturut-turut dan membuat Sungai Sario, Tondano, dan Sawangan meluap.

Sebelum bencana alam ini terjadi, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Sulut.

Adapun sejumlah wilayah yang diprediksi mendapat cuaca ekstrim adalah Manado, Minahasa, Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Siau Tagulandang Biaro, dan Bitung.

Meski sudah mendapat peringatan, warga tidak bisa melakukan apapun, mengingat curah hujan yang sangat tinggi selama dua hari berturut-turut.

Berdasarkan data dari pemerintah setempat, sebanyak 319 unit rumah warga tergenang banjir dan sebanyak 640 Kepala Keluarga (KK) atau 2.404 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

6. Banjir Bandang Flores Timur (2021)

Banjir Bandang Flores Timur (2021)
Banjir Bandang Flores Timur (2021) (Photo: Antara News)

Banjir Bandang 2021 menjadi peristiwa bencana alam banjir terbesar yang pernah melanda NTT.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 4 April 2021, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Selain banjir bandang, kawasan itu juga dilanda tanah longsor yang memakan korban jiwa.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, ada 68 orang meninggal dunia, 15 orang luka-luka, 70 orang dinyatakan hilang, dan 938 Kepala Keluarga atau setara 2.655 warga mengungsi.

Kerugian lain atas kejadian ini adalah 25 unit rumah rusak, 114 unit rumah rusak sedang, 17 rumah hanyut, 60 rumah terendam, 743 rumah terdampak, 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, 5 jembatan putus, 1 fasilitas umum terdampak, dan 1 unit kapal tenggelam.

Akses menuju ke lokasi bencana alam terputus. Satu-satunya akses yang bisa dilalui adalah dengan menyebrang laut ke Pulau Adonara.

Namun mengingat kondisi cuaca yang sedang buruk, otoritas setempat kesulitan mengirimkan bala bantuan.

7. Banjir Bandang Mandailing Natal 2018

Banjir Bandang Mandailing Natal 2018
Banjir Bandang Mandailing Natal 2018 (Photo: Antara News)

12 Oktober 2018, terjadi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Mandailing Natal, Sumatra Utara.

Peristiwa ini mengakibatkan 20 orang meninggal dunia, 15 orang hilang, dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka diterjang banjir bandang.

Banjir bandang ini juga menyebabkan puluhan rumah warga rusak berat, sedang, dan ringan, akibat banjir yang membawa batang pohon kayu yang sangat besar.

Menyedihkannya lagi, sejumlah murid yang tengah belajar di gedung sekolah madrasah juga ikut tersapu atas kejadian ini.

Berdasarkan laporan media saat itu, 12 murid sekolah tersebut menjadi korban dalam bencana alam ini.

8. Sintang, Kalimantan Barat (2021)

Banjir terbesar di Indonesia, Sintang, Kalimantan Barat
Banjir terbesar di Indonesia, Sintang, Kalimantan Barat (Photo: BNPB)

Banjir Sintang, Kalimantan Barat, terjadi pada pertengahan November 2021 lalu.

Peristiwa ini dinobatkan sebagai banjir terbesar dan terlama yang pernah terjadi selama 58 tahun terakhir.

Banjir bandang ini diawali dengan juan deras yang terjadi sejak 11 November 2021 sampai 15 November 2021.

Pada puncak banjir, dari 35.652 kepala keluarga atau 123.936 jiwa berdampak, sebanyak 17.496 kepala keluarga mengungsi.

Selama puncak banjir, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga menyebut ada warga yang meninggal dunia akibat kelalaian korban.

Tidak hanya itu saja, banjir juga menyebabkan sebanyak 77 gardu listrik rusak serta 88 rumah ibadah, sembilan kantor dan sebuah rumah sakit terendam.

Sebagai informasi, banjir yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat ini terjadi selama hampir satu bulan yang membuat petugas BPBD kesulitan untuk memberikan bantuan, akibat terputusnya jalan utama.

9. Banjir Jambi (1955)

Banjir Jambi (1955)
Banjir Jambi (1955) (Photo: Antara News)

Berdasarkan catatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jambi pernah mengalami banjir terbesar sepanjang sejarah di tahun 1931, 1955, 1967, 1991, 2003, 2006, 20007, 2010, 2013, 2014, dan 2015.

Namun banjir terbesar yang pernah melanda di Jambi terjadi pada akhir bulan Januari-Februari 1955.

Kondisi banjir ini diungkapkan melalui surat kabar Overijels Dagblad, 11 Februari 1955 dan Shamsu Bahroen, delegasi Dewan Eksekutif Batanghari di Sumatra Tengah.

Menurut laporan Bahroen, hujan dimulai pada 28 Januari 1955 selama 10 hari berturut-turut dan membuat ketinggian air Sungai Muara Tembesi mencapai 4 meter.

Mereka juga melaporkan ada sebanyak 80 persen dari rumah yang ada di Jambi terendam, ribuan orang mengungsi ke daerah ketinggian, 42 ribu hektar sawah dan padi yang hampir masak rusak dan 6 ribu sawah yang padinya masih kecil rusak parah.

10. Banjir Malinau, Kalimantan Utara (2023)

Banjir terbesar di Indonesia, Banjir Malinau, Kalimantan Utara (2023)
Banjir terbesar di Indonesia, Banjir Malinau, Kalimantan Utara (2023) (Photo: Antara News)

Kalimantan Utara, baru saja mengalami bencana alam banjir yang membuat 80% wilayah di Kabupaten Malinau terendam banjir.

Intensitas hujan di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia membuat dua kabupaten di Kalimantan Utara mendapat kiriman banjir dari Negeri Jiran melalui Sungai Mentrarang dan Sungai Sesayap.

Menurut warga setempat, banjir kali ini merupakan banjir terbesar selama sepuluh tahun terakhir.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button