Hangout

10 Ular Paling Berbisa dan Mematikan di Dunia, Gigitannya Sangat Berbahaya!

Panji Petualang yang dikenal sebagai pawang hewan khususnya ular. Ia sering berinteraksi hebat dengan hewan melata berbahaya seperti ular kobra. Salah satu koleksinya yang terkenal adalah ular king kobra bernama Garaga.

Namun, kabar buruk menimpanya. Panji digigit ular king kobra peliharaannya dan membuat kondisi kesehatannya memburuk. Tangannya sampai melepuh akibat gigitan ular berbisa itu.

Mungkin anda suka

Penyakit diabetes yang diidapnya memperparah dampak gigigan ular. Panji sedang menjalani terapi untuk memulihkan kesehatannya.

King kobra adalah salah satu ular paling berbahaya dan mematikan di dunia. Selain king kobra, terdapat lebih dari 600 spesies ular berbisa. Dari angka tersebut, sekitar 200 spesies yang berpotensi membahayakan manusia

Berikut 10 ular paling berbahaya di dunia seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. King Kobra

 King Kobra, ular paling berbisa di dunia
Ular king kobra disebut ular paling berbahaya di dunia. (Foto: Istock)

King kobra adalah ular berbisa terpanjang di dunia. Panjangnya kira-kira mencapai 5,6 meter.

Gigitannya menghasilkan neurotoksin yang memicu kelumpuhan. Racun ular kobra jenis ini sangat kuat dan banyak, sehingga bisa membunuh seekor gajah hanya dalam beberapa jam.

Hal yang mengerikan dari king kobra adalah kemampuannya menyemburkan racun ke arah mata mangsanya, termasuk manusia.

Baik gigitan maupun semburan racunnya, sama-sama berbahaya sebab mampu memengaruhi sistem saraf manusia hingga menyebabkan kematian.

Setidaknya, 50 hingga 60 persen kasus gigitan king kobra pada manusia yang tidak diobati, mengakibatkan kematian.

Kebanyakan, ular king kobra ditemukan di daerah hutan Asia Tenggara dan India. Bahkan, di India sering ada pertunjukkan ular kobra yang meliuk-meliuk mengikuti alunan suara seruling.

2. Ular Derik Mojave

Ular Derik Mojave
Mojave rattlesnake (Foto: Istock)

Ular paling ganas berikutnya adalah mojave rattlesnake. Racun derik mojave bervariasi tergantung pada subspesies dan dapat bersifat neurotoksin dan hemotoksin yang memengaruhi darah dan sistem saraf.

Seperti banyak ular berbahaya lainnya, mereka tidak akan segan-segan menggigit saat terancam. Bisa ular derik mojave dapat disandingkan dengan king kobra.

Jika tergigit dan tidak ditangani dalam hitungan jam, penglihatan akan mulai memburuk dan diikuti dengan kelemasan otot.

Ular derik mojave hidup di padang pasir Mojave yang terletak barat daya Amerika dan dekat dengan Meksiko.

3. Death Adder

Death Adder
Death adder. (Foto: ecologyasia.com)

Ular paling berbisa ketiga di dunia adalah death adder. Ular ini dapat ditemukan di Australia sebelah timur dan sekitar Papua Nugini.

Ular death adder ini tidak aktif berburu mangsanya, melainkan hanya bersembunyi saja sambil menunggu mangsanya lewat untuk disergap.

Seekor ular death adder apabila telah menggigit mangsa, dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan, kelumpuhan hingga kematian dalam waktu 6 jam.

Ketika menggigit, taring ular death adder akan menyuntikkan sekitar 4-100 mg racun dan mengalir menuju saraf.

Tidak hanya itu saja, ular ini akan mengambil ancang-ancang sebelum akhirnya menyerang mangsanya dalam waktu 0,13 detik saja!

Hingga saat ini, sudah banyak berita tentang kematian manusia akibat gigitan ular death adder.

4. Ular macan

1600269667 Ular Paling Mematikan 3 - inilah.com
Ular macan. (Foto: Perth Zoo)

Ular macan, termasuk hewan melata paling mematikan di dunia  ini. Ular ini mendiami selatan Australia dan pulau Tasmania.

Ular macan memiliki racun yang memengaruhi sistem saraf, protein pembekuan darah, dan otot. Sekali tergigit, akan muncul rasa sakit di sekujur tubuh, berkeringat, susah bernapas dan berakhir lumpuh.

Racun ular macan mampu membunuh amfibi, mamalia, burung, atau reptil. Ular macan atau disebut eastern tiger snake akan meratakan lehernya saat terancam, menciptakan ‘tudung’ yang sekilas mirip seperti kobra.

5. Viper Russel

Viper Russel
Ular russel viper. (Foto: Istock)

Viper adalah salah satu jenis ular paling berbisa di dunia.

Dilansir dari livescience.com, sekitar 58.000 kematian di India dikaitkan dengan gigitan ular setiap tahun,

Russell (daboia russelli) bertanggung jawab atas sebagian besar kematian ini, menurut penelitian yang diterbitkan 25 Maret 2021, dalam jurnal PLOS Neglected Tropical Diseases.

Ular viper memiliki ciri tubuh berwarna coklat gelap keabu-abuan dengan pola lingkaran coklat tua. Panjang ular russell antara 120 hingga 160 cm.

Racun ular dapat menyebabkan gejala seperti gagal ginjal akut, pendarahan hebat dan kerusakan multi-organ. Hal ini seperti laporan para peneliti dalam Handbook of Clinical Neurology pada tahun 2014.

6. Eastern brown

Eastern brown, ular paling mematikan di dunia
Ular eastern brown (Foto: Istock)

Sesuai dengan namanya, ular ini memiliki tubuh berwarna coklat. Tetapi ketika dewasa dapat juga bervariasi menjadi warna merah.

Panjang ular eastern brown rata-rata sekitar 1,5-1,8 meter, tetapi ada juga yang mencapai 2 meter. Ular dengan nama lain, tedung coklat ini, dapat ditemukan di sepanjang pantai timur Australia, yakni ujung Cape York sampai pedalaman Queensland.

Habitatnya sangat bervariasi, mulai dari tempat basah, kering, pesisir pantai, padang rumput, hingga hutan belantara, kecuali hutan hujan.

Di Australia, jenis ular ini dinyatakan sebagai ular paling berbisa dan patut diwaspadai.

Sekitar 35 kasus kematian akibat gigitan ular di Australia pada 2000 hingga 2016, 23 kasusnya disebabkan oleh ular ini.

Ditambah lagi, tedung coklat dewasa dikenal sebagai ular yang gerakannya cepat dan agresif. Ketika merasa terancam, ular tedung coklat akan mengangkat tubuhnya dari tanah dan menciptakan bentuk seperti huruf ‘S’.

7. Ular Taipan

Ular Taipan
Ular coastal taipan (Foto: Istock)

Kebanyakan ular-ular berbisa di dunia berhabitat di wilayah Australia, salah satunya adalah ular taipan.

Ada tiga jenis Taipan yang dikenali: taipan pesisir (coastal taipan), taipan pedalaman (inland taipan) dan taipan central ranges.

Dilansir dari Britannica, inland taipan merupakan ular paling ganas yang menghasilkan ramuan racun paling mematikan.

Racunnya, terdiri dari taipoxin yakni campuran kompleks dari neurotoxins, procoagulants, dan mycotoxins.

Racun-racun tersebut mampu melumpuhkan otot, menghambat pernapasan, hingga menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah dan jaringan.

Sementara coastal taipan adalah jenis ular yang menghasilkan racun hampir identik dengan sepupunya Oxyuranus microlepidotus di pedalaman. Ular ini memiliki taring terpanjang dari semua ular Australia.

Sebelum antivenom tersedia untuk spesies ini, gigitan ular coastal taipan hampir selalu berakibat fatal. Racunnya menyerang sistem saraf, pembekuan darah, dan otot.

Apabila manusia terkena gigitan ular taipan, maka harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Bisa racun dari ular taipan setara dengan 50 kali dosis racun ular King Cobra.

8. Ular Krait

Ular Krait, ular paling berbisa di dunia
Ular Krait (Foto: Instagram Sioux Indonesia)

Indonesia dikatakan adalah tempat hidup Krait biru. Ia suka bersembunyi di tempat gelap dan teduh. Sehingga rumah warga bisa dijadikan sarangnya..

Blue krait juga menjadi salah satu ular paling mematikan di Asia. Sekitar setengah dari gigitan ular ini berakibat fatal.

Blue kraits memiliki racun neurotoxins yang dapat langsung melumpuhkan otot dan menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian biasanya terjadi karena gagal napas.

Untungnya, ular ini lebih aktif di malam hari dan hidup di hutan basah yang jauh dari manusia.

9. Black Mamba

Black Mamba
Ular black mamba (Foto: Istock)

Black Mamba yang memiliki nama latin dendroaspis polylepis berhabitat asli di benua Afrika. Black Mamba menjadi salah satu ular berbisa paling ditakuti.

Bisanya mengandung racun neurotoxins dan cardiotoxins yang  mampu membuat manusia dewasa ambruk hanya dalam 45 menit saja.

Black mamba ini juga bergerak sangat cepat. Kecepatan ular ini ketika melata dapat mencapai sekitar 16 km/jam!

Satu gigitan ular black mamba dinilai dapat membunuh 12-26  orang dewasa secara sekaligus. Sebab, ular ini akan menyuntikkan racunnya dalam dosis 100-200 mg.

Setiap 0,25 mg racun ular ini ternyata cukup untuk membunuh seorang manusia. Jika seseorang digigit ular jenis ini, harus segera dilarikan untuk pengobatan medis, sebab jika dalam waktu 7-15 menit setelah gigitan tidak segera ditangani dengan baik maka akan menyebabkan kematian.

10. Saw-scaled Viper (Echis carinatus)

Saw-scaled Viper (Echis carinatus)
Ular saw-scaled viper (Foto: Istock)

Saw-scaled viper dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ular beludak karpet atau beludak permadani.

Saw-scaled viper disebut ular yang paling mematikan dari semua ular. Sebab, para ilmuwan percaya ular ini bertanggung jawab atas lebih banyak kematian pada manusia daripada gabungan semua spesies ular lainnya.

Racun mereka mirip dengan banyak ular berbisa lainnya dan memiliki racun yang menyebabkan pembekuan darah dan menghancurkan jaringan.

Saw-scaled viper berukuran kecil, mudah tersinggung dan agresif. Gigitan ular ini dapat mengancam jiwa dan harus diobati dengan anti racun sesegera mungkin.

Itulah 10 ular paling berbahaya di Dunia. Bisa dari ular-ular ini sangat mematikan. Bisanya bahkan mampu membunuh manusia dalam hitungan detik jika tak segera ditangani dengan benar.

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia WHO, sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahun karena gigitan ular.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button