News

5 Kabupatan/Kota di DIY Terancam Kekeringan Meteorologis


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewaspadai potensi kekeringan meteorologis pada musim kemarau 2024.

Mungkin anda suka

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas mengatakan potensi kekeringan meteorologis itu berpotensi terjadi di lima kabupaten/kota di antaranya Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman.

“Masyarakat serta pemerintah daerah (pemda) setempat yang berada dalam wilayah peringatan dini untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis ini,” kata Reni, Senin (12/8/2024).

Menurut dia, peringatan dini kekeringan meteorologis diterbitkan karena berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan, dan seterusnya.

BMKG menyatakan untuk potensi kekeringan dengan status siaga terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul.

“Wilayah yang berstatus siaga tersebut telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari dengan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 mm per dasarian,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, BMKG juga mencatat sejumlah wilayah di DIY berstatus waspada kekeringan meliputi Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman. Sejumlah wilayah berstatus waspada kekeringan telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 21 hari dengan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 mm per dasarian.

Reni mengimbau masyarakat serta pemda dapat mewaspadai dampak kekeringan pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.

Masyarakat juga diminta mewaspadai pengurangan ketersediaan air tanah (kelangkaan air bersih) serta peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat kekeringan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button