Hangout

6 Penyakit Ini Sering Mengintai Anak Saat Lebaran

Saat lebaran, orang tua harus lebih waspada terhadap kesehatan si kecil. Ada banyak hal yang membuat anak berisiko mengalami masalah kesehatan saat lebaran. Hal tersebut seperti perubahan pola lingkungan, terlalu banyak konsumsi makanan bersantan, kelelahan, stress hingga penurunan imunitas si kecil.

Dr Muzal Kadim Himawan Aulia Rahman, SpA (K) Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memaparkan bahwa ada enam penyakit utama yang rentan mengintai anak pasca lebaran. Yuk simak apa saja penyakit-penyakitnya melalu artikel ini.

Mungkin anda suka

1.      Diare

Si kecil dapat dikatakan terjangkit diare jika frekuensi buang air besarnya lebih sering dan lebih cair dari biasanya. Penyebab penyakit ini berupa infeksi virus bakteri atau parasit.

Menurut Himawan dari data WHO jenis virus paling banyak yaitu virus rotavirus dan Adenovirus. Tak hanya virus, bakteri seperti Salmonella, shigella dan E.coli serta parasit entamoeba juga jadi penyebab diare pada anak.

“Cara penularanya bisa berupa kontak langsung, saluran napas dan bisa dari tangan anak ataupun dari tangan yang mengasuh anak tersebut dan juga bisa dari binatang misalnya seperti lalat,” papar Himawan, saat temu media virtual, Jakarta, Kamis (27/04/2023).

2.      Sakit Perut

Sakit perut gejala yang umum dijumpai, sakit perut bisa dikarenakan faktor psikis si kecil. Misalnya, saat perjalanan mudik anak rentan mengalami stress karena kurang istirahat dan perjalanan lama bisa memicu sakit perut pada anak, sakit perut ini dinamakan sakit perut fungsional, umumnya sakit perut ini berlangsung agak lama dan hilang timbul.

“Jika sakit perut anak ditandai dengan timbulnya gejala lain seperti seperti muntah hebat, muntah hijau, perut sangat kembung, nyeri sendi atau perutnya kelihatan membesar, segera bawa anak anda ke rumah sakit,” tambahnya.

3.      Konstipasi

Konstipasi umum dijumpai anak terutama saat mudik, anak biasanya bepergian ke lingkungan berbeda dari lingkungan tempat asalnya sehingga timbul ketakutan si anak untuk buang air besar membuat anak rentan terkena sembelit atau konstipasi.

“Gejala konstipasi ini timbul ketika anak jarang buang air besar kurang dari dua kali seminggu dan timbul gejala kecipirit atau keluarnya BAB tanpa sadar, menahan BAB atau BAB keras dan nyeri pada anak,” katanya.

4.      Muntah

Muntah pada si kecil merupakan suatu refleks akibat penyakit yang memicu si anak seperti penyakit ISPA, keracunan makanan dan intoleransi makanan.

5.      Intoleransi dan Alergi Makanan

Intoleransi makanan pada anak biasanya disebabkan karena asumsi karbohidrat atau gula di produk susu, lemak di dalam santan yang tinggi seperti opor dan rendang yang mudah ditemukan saat lebaran.

6.       Keracunan Makanan

Makanan yang bermacam macam proteinnya dan yang memiliki banyak kandungan  gulanya atau manis  saat lebaran berpicu menimbulkan keracunan makanan bagi si kecil.

“Penyebab utamanya karena dominasi makanan yang tercemar, atau sayuran yang tidak diolah dengan baik,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button