News

Anggaran Haji 2023 Sudah Terserap 93,13%, Ini Rincian Laporan dari Menag Yaqut

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan bahwa realisasi anggaran untuk penyelenggaraan ibadah haji reguler tahun 1444 H atau 2023 M mencapai Rp17,945 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 93,13 persen dari total anggaran Rp19,3 triliun. Hal ini disampaikan Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (3/10/2023).

“Realisasi pengeluaran terdiri atas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sekitar Rp9,9 triliun, serta nilai manfaat, dana efisiensi, dan sumber lain sekitar Rp8 triliun,” kata Yaqut.

Kuota dan Realisasi jemaah Haji

Yaqut juga menyatakan bahwa kuota haji reguler untuk tahun 2023 ditetapkan sebanyak 210.680 orang. Rinciannya adalah 208.423 peserta haji, 1.572 petugas haji daerah (PHD), dan 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

“Jumlah jemaah haji yang benar-benar berangkat ke Arab Saudi mencapai 209.782 orang. Ini terdiri dari 207.961 peserta haji reguler, 1.390 orang PHD, dan 431 pembimbing KBIHU,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imamsyah, mengatakan bahwa akumulasi nilai manfaat hingga akhir tahun 2022 terkumpul sebesar Rp15,54 triliun. Ia memproyeksikan bahwa net operasional dana penyelenggaraan ibadah haji akan berkurang sebesar Rp1,22 triliun pada akhir tahun 2023.

“Sisa akumulasi nilai manfaat di akhir 2023 diperkirakan menjadi Rp14,32 triliun,” ujar Fadlul.

Menurut Fadlul, BPKH berupaya meningkatkan nilai manfaat melalui investasi sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan keuangan haji. “Diharapkan ada rasionalisasi melalui peningkatan rasio setoran jemaah terhadap BPIH dan penggunaan nilai manfaat yang sesuai dengan kemampuan keuangan haji,” kata dia.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button