News

Anies Balas Nusron Wahid: Putusan MKMK Tak Terbantahkan, Bukan Tuduhan


Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan merespons balik pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid soal dirinya yang disebut tak beretika.

Ia menegaskan yang sedang dibicarakan hasil Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) bukan tuduhan. “Itu bukan sangkaan, itu keputusan. Tapi kalau sangkaan, tudingan oh macem-macem, siapa bisa menuding siapa. Yang saya bicarakan bukan tudingan, yang saya bicarakan adalah sebuah keputusan yang telah dilaksanakan,” ujar Anies di Mataramz NTB, Selasa (19/12/2023).

Anies mengaku pernyataan dirinya soal pelanggaran etik para hakim MK saat debat perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa dibantah, karena itu merupakan kenyataan bukan tuduhan tak berdasar. “Itu keputusan bukan tuduhan dari siapa pun, jadi menurut saya fokus saja di kasus MKMK itu ya,” kata Anies.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menanggapi pernyataan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal etik dimulai dari kepala seseorang. Menurut Nusron, Anies lah tak punya etika dalam berpolitik karena tidak memiliki komitmen.

“Kita membalikkan aja, Kalau kita ingin membedah etika. Salah satu etika orang berpolitik itu adalah  memegang komitmen,” ujar Nusron kepada awak media di Sekretariat Relawan Nderek Guru (Ndaru), Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2023).

Politikus Golkar ini menilai Anies kutu loncat karena berpindah-pindah poros partai politik, yang di mulai dari mendekati Susilo Bambang Yudhoyono hingga kini berada bersama Surya Paloh.

“Dulu ikut konvensi Partai Demokrat. Kemudian lompat menjadi pendukung Pak Jokowi. Kemudian lompat Jadi pengikutnya Pak Prabowo. Kemudian lompat ke NasDem, Ini komitmennya di mana?” ujar Nusron.

Tak hanya itu, Nusron juga menyinggung peristiwa batalnya penunjukkan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden, padahal sebelumnya sudah bersalaman. “Tiba-tiba lompat lagi juga. Ini masalah etika,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button