News

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pj Gubernur Sulsel Minta Penyelenggara Pemilu Koordinasi dengan BMKG

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin ingin penyelenggara Pemilu 2024 berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi cuaca ekstrem saat pelaksanaan pemilu.

Bahtiar mengatakan sesuai jadwal pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ditetapkan 14 Februari 2024 yang diprediksi masuk musim hujan.

“Makanya dalam pertemuan hari ini perlu kita undang BMKG, Basarnas dan BPBD. Mengapa perlu?, karena untuk melakukan antisipasi,” ujarnya pada acara Rakor Forkopimda Kabupaten/Kota se-Sulsel dan Penyelenggara Pemilu 2024 yang dihadiri seluruh bupati dan wali kota di Makassar, Rabu (11/10/2023).

Ia menjelaskan bahwa informasi kondisi cuaca untuk beberapa hari ke depan dari BMKG begitu penting agar para penyelenggara pemilu ataupun pihak berkepentingan lainnya termasuk pemerintah daerah, menyiapkan langkah-langkah konkrit.

Misalnya, penyiapan gudang penyimpanan surat suara baik di tingkat kecamatan dan kabupaten. Begitupun dengan alat angkutan yang harus dipersiapkan agar surat suara bisa sampai di tujuan dalam kondisi baik.

Apalagi beberapa wilayah kepulauan seperti di Kabupaten Selayar, Pangkep termasuk Sinjai serta daerah-daerah di pegunungan yang sudah diakses, penting menjadi perhatian.

“Sementara untuk gudang penyimpanan juga harus dipersiapkan dengan baik, termasuk distribusinya dari kecamatan ke kabupaten. Jangan sampai surat suara Pilpres masih ada di gudang penyimpanan kecamatan, sementara surat suara pilkada sudah siap dikirim juga ke kecamatan,” tutur Bahtiar.

“Maka perlu digeser (didistribusikan) segera  dari kecamatan ke kabupaten. Jadi jangan berleha-leha, apalagi sudah ada keputusan untuk memajukan agenda pelaksanaan Pemilu 2024,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button