News

JIS Dianggap Tak Memenuhi Standar FIFA, Anies: Saya Enggak Cawe-cawe Dah

Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menanggapi santai soal polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun di eranya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang dituding pemerintah tak memenuhi standar FIFA untuk perhelatan akbar Piala Dunia U-17.

“Oh ya saya enggak cawe-cawe dah soal itu,” ucap Anies kepada awak media sepulang ibadah haji, di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Gate 2, Tangerang, Banten, Rabu dini hari (12/7/2023).

Lebih jauh Anies enggan berkomentar tentang polemik JIS tersebut.

Rencana renovasi JIS oleh pemerintah dinilai para pendukung Anies sebagai upaya mencari-cari kesalahan Anies yang akan melangkah ke Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sekitar sepekan ini nama JIS mencuat ke publik. Stadion megah dan canggih di kawasan pesisir Jakarta ini tengah menjadi perdebatan karena menjadi salah satu lokasi untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Namun yang menjadi perdebatan saat ini bukan soal jadi atau tidaknya JIS menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17, melainkan lebih kepada soal kelayakan JIS sebagai stadion sepak bola berstandar internasional.

Padahal sejak awal peresmiannya, JIS disebut-sebut merupakan salah satu stadion milik Indonesia yang sudah berstandar FIFA. Hal ini cukup kuat karena proses perencanaan pembangunan dan konstruksi bangunannya sangat diperhatikan.

Bahkan dalam proses pembangunannya, pemerintah dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta ketika itu menggandeng perusahaan asal Inggris Buro Happold. Perusahaan konsultan desain dan konstruksi asing ini memang sudah punya nama, karena Buro Happold memiliki pengalaman 45 tahun dalam berbagai proyek konstruksi mulai dari infrastruktur, gedung hingga sarana olahraga.

Buro Happold tercatat pernah mengerjakan sejumlah proyek di antaranya Fields of Gold di Liverpool, Inggris, Abu Dhabi International Airport, Airbus Wing Integration Center dan berbagai proyek lainnya. Selain itu, perusahaan yang didirikan oleh Ted Happold juga pernah terlibat langsung dalam proyek pembangunan stadion pada ajang Piala Dunia Qatar 2022.

Pengalaman Buro Happold juga sudah teruji dengan beberapa hasil karyanya yang lain seperti pembangunan Astana Arena di Kazakhstan, Aviva Stadium di Irlandia, Bramley-Moore Dock Staduim milik klub Everton FC, London Olympic Stadium hingga Jarkarta International Stadium (JIS) di Indonesia.

Namun baru-baru ini publik dikagetkan dengan pernyataan dari sejumlah pihak seperti Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang menyebut JIS tidak berstandar FIFA. Pernyataan Menteri PUPR itu disampaikan seusai meninjau langsung ke JIS bersama Etho dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Salah satu yang mendapat sorotan dari Menteri PUPR adalah kelayakan rumput, akses pintu dan infrastruktur penunjang lainnya di JIS. “Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput,” kata Basuki Hadimuljono setelah meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).

Bahkan pemerintah, menurut dia, akan mengganti rumput JIS akan sesuai dengan standar FIFA untuk penyelenggaraan ajang Piala Dunia U-17 pada November 2023.

Pernyataan ini sontak mendapat beragam reaksi, namun lebih banyak yang mengkritik pernyataan tersebut. Nama JIS kini menjadi pembicaraan banyak orang hingga jagad maya.

Pengamat Sepak Bola, Tommy Welly atau akrab dipanggil Bung Towel menilai JIS justru sudah memenuhi standar internasional bahkan FIFA untuk menyelenggarakan ajang olahraga seperti Piala Dunia U-17.

Menurut Towel, JIS sudah layak menjadi vanue gelaran Piala Dunia U-17 hingga utama. Penilaian ini cukup beralasan karena dalam proses pembangunan JIS, pemerintah menggandeng Buro Happold sebagai konsultan proyek tersebut.

Towel mengakui dalam kasus JIS ini kuat dengan nuansa politik yang sudah terbaca oleh publik. Namun di luar itu, Towel menilai masyarakat perlu mengetahui JIS itu sudah sesuai dengan standar dari federasi sepak bola dunia.

Sebab dalam standar yang ada di FIFA sudah dipenuhi dalam pembangunan JIS. Contohnya soal kapasitas tribun penonton, luas lapangan, pencahayaan, hingga kualitas rumput yang dipakai oleh stadion yang diresmika pada era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button