Pencinta bola voli di Indonesia akan menyaksikan gelaran Turnamen bola voli profesional Indonesia, atau Proliga 2024, yang dijadwalkan berlangsung mulai 25 April hingga 21 Juli mendatang. Perubahan jadwal ini merupakan hasil keputusan terbaru yang dipengaruhi oleh agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Direktur Proliga, Hanny Surkatty, dalam konferensi pers di Bogor, mengungkapkan kemungkinan penambahan klub baru.
“Kami menargetkan partisipasi maksimal delapan tim putra dan delapan tim putri,” ujar Hanny, Senin (22/1/2024).
Namun, penutupan pendaftaran baru akan berlangsung pada Februari, memberikan waktu lebih bagi klub untuk mempersiapkan diri.
Format turnamen tahun ini akan tetap mengikuti pola musim sebelumnya, dengan aturan yang konsisten, termasuk pembatasan dua pemain asing per tim. Kebijakan ini diambil untuk menjaga kualitas kompetisi dan memberikan lebih banyak kesempatan kepada pemain lokal untuk unjuk gigi.
Saat ini, enam klub telah terdaftar, termasuk Jakarta STIN BIN dan Bhayangkara Presisi, yang telah memperbarui kontrak keikutsertaan mereka.
“Kami antusias dengan partisipasi yang ada. Jakarta STIN BIN dan Bhayangkara Presisi menjadi contoh komitmen yang baik terhadap Proliga,” tambah Hanny.
Pembukaan Proliga 2024 akan ditentukan lebih lanjut pada Februari, dengan mempertimbangkan juara bertahan tim putra dan tim putri Proliga 2023. Ini menandakan pentingnya sinergi antara tradisi kejuaraan dan inovasi baru dalam dunia bola voli Indonesia.
Hanny Surkatty menekankan pentingnya memprioritaskan pemain lokal dalam kompetisi.
“Kami ingin menonjolkan talenta Indonesia. Pemain asing lebih sebagai pelengkap. Kami berharap kebijakan ini akan membantu mengembangkan lebih banyak atlet bola voli Indonesia yang dapat bersaing di kancah internasional,” jelasnya.
Proliga 2024 tidak hanya menjadi ajang persaingan antar klub, tetapi juga platform pengembangan bakat dan pemberdayaan atlet lokal. Keberhasilan pemain Indonesia di luar negeri menjadi bukti nyata dari efektivitas strategi ini, menjadikan Proliga bukan hanya turnamen, tetapi juga sarana pembinaan atlet berkelas dunia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)