Mulai hari Rabu (12/7/2023) pagi, LRT Jabodebek melakukan uji coba hingga 15 Agustus mendatang. Berapa sih tarif tiketnya bila sudah beroperasi secara komersil? Namun, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi hanya menjawab masih menghitung lagi besarannya.
Menteri Budi mengakui publik sudah mendapat bocoran tarif LRT Jabodebek untuk jarak terjauh berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu. Kendati demikian, kepastian terkait tarif baru akan diumumkan beberapa waktu ke depan.
“Dengar-dengar bocoran ya antara Rp20 ribu sampai Rp25 ribu, kira-kira. Tapi kita akan menghitung, tentu tidak asal hitung, baik untuk pay dari masyarakat kita pertimbangkan walaupun dengan keadaan ini pemerintah masih tetap menyubsidi,” katanya seperti dikutip usai uji coba LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Rabu (12/7/2023).
Bahkan dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal juga mengatakan tarif Rp25 ribu tersebut berlaku untuk perjalanan terjauh yakni dari Cibubur ke Bekasi. Sedangkan dari Jakarta ke Bekasi atau Jakarta ke Cibubur dikenakan tarif Rp20 ribu.
Ia menjelaskan tarif LRT Jabodebek dihitung Rp5.000 per kilometer (km) pertama. Kemudian dihitung Rp700 per km selanjutnya. “Jadi kalau kita total sekitar Rp20 ribu antara Bekasi sampai Jakarta atau Cibubur sampai Jakarta,” kata Risal.
LRT Jabodebek dijadwalkan beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang. LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ketiga atau grade of automation (GoA) Level 3.
Dengan teknologi itu, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis alias driverless. Namun, di dalam kereta ada petugas yang akan berjaga untuk situasi darurat.
Kereta juga secara otomatis mampu mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman. Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada operation control center (OCC).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)