Sebagai bagian upaya untuk menarik suara pemilih muda khususnya wibu atau para pencinta budaya Jepang, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menampilkan unsur-unsur budaya pop dalam debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu malam (21/1), dengan menambahkan karakter anime “One Piece” dan “Naruto” pada busananya.
Pengamat mode Lisa Fitria dari Indonesia Fashion Chamber menilai bahwa ini bukan sekadar pilihan gaya, tetapi juga sebuah strategi komunikasi untuk menggaet para pemilih muda.
Gibran tampil dengan pin mini khas bajak laut topi jerami dari “One Piece” dan jaket berlogo klan Uzumaki dari “Naruto”, yang mengandung pesan tentang keinginan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo dan menekankan pentingnya program hilirisasi maritim.
“Karakter Naruto yang sering diremehkan tetapi mampu menjadi pemimpin mungkin mencerminkan pesan yang ingin disampaikan Gibran,” ujar Lisa, Senin (22/1/2024).
Selain Gibran, Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, juga memanfaatkan elemen anime untuk menarik perhatian pemilih muda. Sejak debat ketiga pada 7 Januari 2024, Anies menggunakan salam “Sasageyo”, yang terkenal dari anime “Attack on Titan”, meskipun dengan modifikasi sedikit dalam kata-katanya, “Indonesia Absence No More Respected Forever”.
Juru bicara Timnas AMIN, Fachri Muchtar, tak menampik gerakan yang ditunjukan oleh Anies diambil dari Attack on Titan. Gerakan Sasageyo menunjukkan sebuah sikap cinta terhadap Tanah Air.
“Sikap yang Pak Anies tunjukkan di penutupan debat itu dikenal dengan sikap Sasageyo. Itu terinspirasi dari anime ‘Attack on Titan’. Sasageyo ini menunjukkan sebuah sikap cinta akan Tanah Air,” ujar Fachri di dalam keterangan tertulisnya.
Dari Survei Japan Foundation menyebutkan bahwa Indonesia menjadi nomor dua terbanyak di seluruh dunia sebagai negara fandom (fans kingdom) budaya populer Jepang seperti Anime dan Manga. Menurut data blog wibu-elit jumlah wibu yang ada di indonesia kurang lebih sebanyak 8 juta orang.
Pilihan busana dan aksesori Gibran yang memadukan kemeja biru langit, celana hitam, dan sneakers, serta penggunaan elemen pop kultur oleh Anies, menunjukkan upaya kedua calon untuk berkomunikasi dengan generasi muda, yang menjadi pemilih penting dalam pemilu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024, dengan tema debat keempat yang meliputi energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. Strategi Gibran dan Anies dalam menggunakan elemen budaya populer menandai pendekatan baru dalam kampanye politik untuk menarik perhatian dan dukungan dari generasi muda di Indonesia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)