Hangout

Coldplay Konser 4 Hari di Singapura, Sandiaga Siapkan Paket Wisata di Batam

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat suara terkait Singapura yang mendapatkan jadwal empat hari untuk konser Coldplay dibandingkan dengan Indonesia yang masih tetap satu hari. Menurutnya, perlu diambil rencana untuk memanfaatkan situasi tersebut.

Band yang populer dengan judul seperti Fix You dan Viva La Vida itu pada awalnya hanya akan menggelar konser di Malaysia dan Indonesia dalam tur di Asia Tenggara. Namun Coldplay mengumumkan juga akan manggung di Filipina, Bangkok, dan Singapura dengan negara Singapura yang mendapatkan jatah penampilan selama empat hari.

“Memang kita meminta tambahan satu hari untuk konser Coldplay dan sedang diupayakan. Singapura ini jika sudah resmi bahwa ini empat hari, tentunya kita harus mengambil langkah-langkah antisipasi agar tidak berbondong-berbondong, demikian apakah mereka bisa perginya dari Batam, kita buatkan paket wisata di Batam,” ujar Sandiaga Uno dalam kegiatan The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Jakarta, Senin (12/06/2023).

Menparekraf RI memandang tidak perlu meratapi situasi ini dan berfokus saja bagaimana memanfaatkannya menjadi potensi pariwisata lokal.

Menurut Sandiaga, bila memang Coldplay konser empat hari di Singapura dengan waktu yang panjang, para penggemar band dari Inggris itu yang akan menontonnya bisa berlibur dulu di wilayah Kepulauan Riau sebelum atau sesudah menonton konser.

“Seandainya betul Singapura dapat empat hari, kita ciptakan peluang-peluang di Batam dan Bintan sebagai bagian dari pada penguatan Riau Island atau Kepri sebagai gerbang nomor dua setelah Bali,” sambung Sandiaga.

Kabar dari konser empat hari Coldplay di Singapura memang mendapatkan respons positif dari warganet Indonesia, khususnya penggemar band itu yang tak mendapatkan tiket konser di Jakarta. Dengan warganet yang mengklaim Coldplayers ID siap menyerbu Singapura untuk bisa menyaksikan penampilan band yang dimotori oleh vokalis Chris Martin itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button