Dari Garut ke Mekkah: Kisah Viral Santri Ponpes Darul Arqam dalam Perjalanan Studi Tur dan Umrah

Baru baru ini, media sosial dihebohkan oleh video yang menampilkan ratusan remaja dari salah satu pondok pesantren di Indonesia, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam, Garut, Jawa Barat, yang melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah. Video tersebut, diunggah oleh akun TikTok @zrilibra, telah mencapai lebih dari 7,3 juta views.

Dalam sebuah wawancara kepada inilah.com, Rabu (20/4/2023) malam, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Pesantren Darul Arqam, Giri Fajar Wibawa, membenarkan keberadaan video tersebut dan menjelaskan bahwa mereka yang berumrah merupakan murid kelas 3 Madrasah Aliyah (setingkat kelas 3 SMA). Para santri dapat melaksanakan ibadah umrah setelah menyelesaikan pendidikan selama 6 tahun di pondok pesantren.

Program umrah ini sudah ada sejak tahun 2016. Giri mengaku pihaknya telah memberangkatkan santri untuk angkatan pertama umroh pada tahun 2021. Ibadah umrah pada periode 14-24 Februari 2023 merupakan rangkaian penutup dari perjalanan pendidikan para santri. Giri menyampaikan bahwa awalnya, perjalanan ke tanah suci Mekkah juga dijadikan momentum untuk pembagian raport dan wisuda para santri, namun rencana tersebut batal karena kesibukan para santri yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Sebanyak 205 orang, yang terdiri dari 155 santriwan-santriwati dan selebihnya panitia, pembimbing, dan sebagian orang tua yang ikut menemani, mengikuti perjalanan umrah tersebut. Biaya umrah berasal dari bayaran perbulan sebesar Rp1,7 juta yang santri keluarkan selama masa pendidikan 6 tahun. Biaya tersebut mencakup biaya makan, kegiatan belajar, ekstra kurikuler, bounding, dan laundry.

Giri mengatakan, kunci keberangkatan para santri ke Tanah Suci terletak pada pengelolaan dana yang baik. Ia bersyukur pondok pesantren Darul Arqam melakukan hal itu secara konsisten, sehingga wajar dalam dua tahun berturut-turut para santrinya berhasil melaksanakan ibadah umrah.

Respons positif dunia pendidikan

Berkat viralnya video tersebut, Giri mengaku banyak mendapat respons positif, baik dari warganet maupun sesama lembaga pendidikan. Tak sedikit dari mereka mengaku terinspirasi dari program yang ponpes asal Garut galakkan tersebut. Giri pun mengaku terbuka untuk para lembaga pendidikan khususnya ponpes yang berniat belajar dari apa yang telah Pesantren Darul Arqam lakukan.

Di sisi lain, Giri menceritakan antusiasme yang luar biasa dari para santri selama perjalanan umrah. Para remaja ini, yang akan menginjak bangku kuliah, menunjukkan semangat dalam menjalankan sejumlah ibadah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, seperti salat tahajjud, salat Subuh, dan ibadah sunnah lainnya.

“Dari sisi ibadah, luar biasa mereka rata-rata bangun jam 03.00 subuh, mereka sudah jalan ke Nabawi atau ke Masjidil Haram untuk salat tahajjud, lalu lanjut salat Subuh. Kemudian, ketika di Mekkah, mereka tidak henti-hentinya melakukan ibadah sunnah,” ungkap Giri.

Keberhasilan Pesantren Darul Arqam dalam mengirimkan para santrinya ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah telah mendapat perhatian luas dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan dana yang baik dan konsisten, serta komitmen terhadap pendidikan dan pembinaan karakter santri, dapat membuka peluang bagi para remaja untuk merasakan pengalaman spiritual yang langka di usia muda.

Pesantren Darul Arqam, dengan program umrahnya, tidak hanya telah memberikan kesempatan berharga bagi para santrinya untuk menjalani ibadah umrah, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya pendidikan yang holistik dan menyeluruh dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan bermartabat. Dengan keberhasilan ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi lembaga pendidikan lain untuk terus berinovasi dalam memberikan pendidikan dan pengalaman terbaik bagi para siswa.

Video viral dari sebuah akun media sosial Tiktok @/zrilibraa membagikan momen dengan teman-teman sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Arqam di Garut satu angkatannya menjalani kegiatan study tour bersama.

Bukan ke tempat wisata atau biasanya kegiatan study tour tersebut… pic.twitter.com/3jB2boTz97

— inilahcom (@inilahdotcom) April 18, 2023