Arena

Dipecat Mainz karena Bela Palestina, Anwar El Ghazi: Hilang Karier Tak Sebanding dengan Penderitaan Gaza

Anwar El Ghazi, pesepak  bola profesional yang pernah bermain untuk Aston Villa dan Ajax, merespons dengan elegan setelah dipecat oleh klubnya, Mainz, karena unggahan di media sosial yang mendukung Palestina. El Ghazi telah diskors sebelumnya karena unggahan tentang konflik Israel dan Gaza pada 18 Oktober yang kemudian dihapus.

Setelah diizinkan kembali berlatih pada 30 Oktober, El Ghazi mengejutkan lagi dengan pernyataan baru pada 1 November yang membuat klub Bundesliga Jerman itu mengambil tindakan tegas. Klub mengakhiri kontraknya karena winger tersebut terus menyuarakan dukungannya terhadap Palestina di media sosial.

El Ghazi dengan tegas menentang perang, kekerasan, dan pembunuhan terhadap warga sipil yang tak bersalah. Dalam pernyataannya, ia juga mengecam segala bentuk diskriminasi, termasuk Islamofobia, anti-Semitisme, genosida, apartheid, kolonialisme, dan penindasan.

“Memihak pada kebenaran meskipun itu berarti berdiri sendirian,” tulis El Ghazi, yang menegaskan bahwa hilangnya mata pencahariannya tak sebanding dengan penderitaan yang dialami orang-orang di Gaza. Ia menyerukan penghentian pembunuhan di wilayah konflik tersebut.

Anwar El Ghazi adalah sosok yang tak asing dalam sepak bola Eropa. Winger kelahiran Belanda dengan keturunan Maroko ini memiliki karier di beberapa klub besar seperti Ajax Amsterdam, Lille, dan PSV Eindhoven, sebelum akhirnya bergabung dengan Mainz di awal musim ini.

Keberanian El Ghazi mengambil sikap atas isu kemanusiaan, meskipun berisiko bagi karier sepak bolanya, mendapat perhatian dan reaksi dari dunia sepak bola internasional.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button