News

Dituduh Picu Perdebatan Sistem Pencoblosan, Gerindra Bela Ketua KPU

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membela Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari yang dianggap sebagai pemicu perdebatan soal sistem coblos partai pada gelaran Pemilu 2024.

Dasco menyebut pernyataan Hasyim terkait sistem coblos partai tak digulirkan begitu saja. Hal ini berlandaskan karena memang ada gugatan yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Saya pikir apa yang disampaikan Ketua KPU itu adalah sebuah warning, karena sudah ada gugatan atau Judicial Review (JR) di MK. Ketua KPU menyampaikan bahwa ada kemungkinan ini proporsional tertutup, karena kan ada kemungkinan MK memutuskan” tutur Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Ia menegaskan keputusan Hasyim menyampaikan hal tersebut bukan dimaksudkan untuk bikin gaduh, melainkan bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat.

“Jadi itu bukanlah statement liar dari KPU, tetapi itu warning. Bahwa ini ada kemungkinan begini loh, menginformasikan kepada masyarakat luas dan partai politik,” lanjutnya

Terkait pandangan Gerinda memilih sistem coblos yang mana, Dasco menegaskan partainya mengedepankan asas keadilan dan pemerataan. Terlebih memberikan kesempatan kepada partai baru untuk berkontestasi di Pemilu 2024.

“Apabila dia dilakukan proporsional tertutup akan lebih sulit melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, karena partai-partai masih baru,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, sempat memberi teguran kepada Hasyim untuk tidak perlu ikut campur dalam perdebatan sistem pencoblosan ini. Sebab, itu sudah masuk ke ranah politik bukan lagi ranah Hasyim dan kawan-kawan.

Menurutnya, sebagai penyelenggara sepatutnya fokus saja dalam tugasnya, biarkan pemerintah bersama DPR saja yang sibuk memikirkan soal sistem pencoblosan dalam gelaran pemilu.

“Tidak pas kalau kita (penyelenggara pemilu) mengomentari hal seperti. Menurut saya, tidak pada tempatnya kita mengomentari seperti itu karena kami fokusnya adalah menyelenggarakan pemilu. Tahapan semua sudah dimulai,” ujar dia di Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Diketahui, saat menyampaikan catatan akhir tahun 2022 pada Kamis (29/12/2022), Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyinggung soal besarnya potensi diberlakukan kembali sistem proporsional tertutup pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Mengingat saat ini gugatan judicial review terhadap sistem proporsional terbuka, masih berjalan di Mahkamah Konsititusi (MK).

Hasyim mengaku dirinya sudah sempat hadir dalam sidang uji materi Undang-Undang (UU) Pemilu di MK berkenaan gugutan sistem proporsional terbuka. Menurutnya besar potensi MK mengabulkan gugatan yang dilayangkan oleh sejumlah politisi lintas partai. “Dan JR (judicial review) yang disoal arahnya proporsional tertutup dari pemohon,” jelasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button