Market

Elon Musk Masuk, 50 Persen Karyawan Twitter Jadi Tumbal PHK

Bisa jadi, kehadiran Elon Musk, pengusaha paling tajir di dunia, menjadi pemilik anyar Twitter membawa apes. Hampir separuh pekerjanya dipecat.

Dikutip dari cuitan di twitter, dikutip Sabtu (5/11/2022), Kepala Keamanan dan Integritas Twitter, Yoel Roth menyatakan telah melakukan PHK hampir 50 persen karyawan Twitter. Dia sekaligus menegaskan bahwa kemampuan moderasi konten Twitter tetap ada.

Menurut Reuters, tweet Roth itu, bertujuan untuk meyakinkan para pengguna dan pengiklan Twitter, setelah perusahaan diambil alih Elon Musk yang dikenal sebagai CEO Tesla itu.

Roth menjelaskan, 15 persen karyawan Twitter di tim kepercayaan dan keamanan yang bertanggung jawab mencegah penyebaran informasi yang salah, dan konten berbahaya telah diberhentikan. Di seluruh perusahaan, PHK mempengaruhi 50 persen karyawan.

Dengan pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS) yang tinggal beberapa hari lagi, Roth menyebut, prioritas utama perusahaan adalah untuk memerangi kesalahan informasi yang berbahaya. “Sekali lagi, untuk lebih jelasnya, komitmen kuat Twitter untuk moderasi konten tetap sama sekali tidak berubah,” cuit Musk pada akun Twitternya tak lama setelah tweet Roth.

Sebelumnya, Musk mengatakan, pendapatan Twitter telah mengalami penurunan besar karena kelompok hak-hak sipil yang mengangkat kekhawatiran tentang bagaimana PHK, akan memengaruhi moderasi, dan menekan pengiklan top untuk menarik pengeluaran iklan mereka.

Benar saja. Sejumlah merek-merek ternama seperti General Mills dan General Motors, menyampaikan berhenti beriklan di Twitter. Bisa jadi, merek-merek lain melakukan hal yang sama.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button