News

Erdogan Mengutuk RS di Gaza Jadi Sasaran: Serangan Israel adalah Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras tindakan Israel yang mengebom Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Jalur Gaza, pada Selasa (17/10/2023) malam yang menewaskan lebih dari 500 orang. Serangan udara tersebut menarik perhatian dan kecaman dari seluruh dunia, mengingat telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

“Menyerang sebuah rumah sakit yang penuh dengan wanita, anak-anak, dan warga sipil adalah contoh terbaru dari serangan Israel yang tanpa mempedulikan nilai-nilai kemanusiaan dasar,” ujar Erdogan dalam postingan di akun Twitter/Xnya.

Erdogan mengajak seluruh umat manusia untuk beraksi demi menghentikan kebrutalan Israel di Gaza. 

“Sejarah tidak akan melupakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel, yang menaburkan maut di Gaza tanpa memandang umur dan jenis kelamin,” kata Ibu Negara Turki, Emine Erdogan mengutip kantor berita Anadolu.

Serangan ini terjadi pada hari ke-11 dari konflik saat ini, menarik sorotan dari sejumlah kelompok non-pemerintah dan pemimpin dunia yang menyatakan bahwa kampanye pemboman Israel di Gaza—termasuk fasilitas kesehatan, rumah tinggal, dan tempat ibadah—melanggar hukum internasional dan bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.

Wakil Presiden Turki, Cevdet Yilmaz, menambahkan bahwa ratusan nyawa yang hilang hari ini adalah “tragedi besar bagi kemanusiaan”. Menurutnya, membombardir warga sipil dan fasilitas kesehatan adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Rusia dan Uni Emirat Arab telah mendesak diadakannya sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan ini.

Menteri Pertahanan Nasional Turki, Yasar Guler, menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan terhadap warga sipil. “Menembaki Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di tengah reaksi global adalah akhir dari kemanusiaan,” tegas Guler.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button